Pasar Pikap "Tiarap" di Manado

Selasa, 24 Juni 2014 | 17:50 WIB
dok KTB Mitsubishi Strada Triton di perkebunan kelapa sawit, Medan, Sumatera Utara

Manado, KompasOtomotif - Pasar pikap menengah turun drastis di Sulawesi Utara, menyusul penutupan beberapa tambang emas yang selama ini menjadi pasar utama. Arief Galib, Kepala Divisi Pemasaran PT Bosowa Berlian Motor (BBM), mengatakan, sejak berlakunya Undang-Undang (UU) Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara (Minerba), banyak tambang menghentikan operasi di Sulawesi Utara.

Masalahnya, selama ini perusahaan tambang merupakan pasar utama khususnya di segmen pikap. "Tahun lalu, total penjualan pikap di Sulawesi Utara mencapai 40 unit, sementara periode Januari sampai Mei 2014, penjualan hanya 6 unit.

"Jadi memang pengaruh diberlakukan UU Minerba sangat besar di sektor pertambangan dan berdampak juga ke bisnis mobil pikap," jelas Arief di Manado, Selasa (24/6/2014).

Sejak beroperasi 7 tahun yang lalu, Mitsubishi yang mengandalkan Strada Triton di segmen pikap, mengaku punya populasi paling banyak, hingga 500 unit. Semua kendaraan ini masih beroperasi berdasarkan data yang masuk ke bengkel resmi.

"Dari total penjualan 6 unit, Strada Triton sudah terjual 3 unit. Jadi memang pasarnya tertekan signifikan," beber Arief.

Sampai akhir tahun, Mitsubishi berharap masih bisa mempimpin penjualan dengan mendominasi pangsa pasar. Untuk menyukseskan ini, KTB bersama BBM menggelar program khusus "Strada Triton Gathering" khusus bagi calon konsumen dan konsumen loyal Mitsubishi di Sulawesi Utara, malam ini!.

Penulis : Agung Kurniawan
Editor : Aris F. Harvenda