Mitsubishi PHEV untuk Indonesia Masih Dikalibrasi

Selasa, 20 Mei 2014 | 09:20 WIB
Donny Apriliananda Mitsubishi PHEV di IIMS 2013. Rencana menelurkan MPV masih abu-abu.

Jakarta, KompasOtomotif - Selain Mirage dan Delica, sebenarnya Mitsubishi masih menyisakan satu model baru untuk Indonesia, Outlander PHEV. Sport Utility Vehicle (SUV) berteknologi ramah lingkungan tersebut masih dalam tahap kalibrasi sebelum dipasarkan ke Indonesia.

Kosei Tamaki, Executive General Manager of MMC Marketing Division PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), mengatakan, salah satu kendala utama dalam memasarkan model baru ke Indonesia adalah kualitas bahan bakar minyak (BBM) yang buruk. Termasuk untuk Outlander PHEV, pihaknya masih meminta prinsipal untuk melakukan penyesuaian supaya bisa mengonsumsi BBM lokal Indonesia.

"Ini masalah bagi kami, tentu kami mau memastikan kenyamanan konsumen ketika membeli mobil ini. Jangan justru nanti ada masalah," jelas Tamaki kepada KompasOtomotif, di Ancol, Jakarta Utara, Senin (19/5/2014).

DiJepang, Outlander PHEV dibekali mesin bensin 2.0 liter dengan standar emisi Euro5, sementara di Indonesia masih menggunakan standar Euro2. Jika tidak disesuaikan, maka justru berpotensi merusak mesin yang sudah ada.

"Saat ini pengujian dengan BBM standar Indonesia tengah dilakukan, mudah-mudahan lancar, karena kami sangat mau memasarkan produk ini di sini (Indonesia)," lanjut Tamaki.

Mitsubishi membekali Outlander PHEV dengan teknologi hibrida "plug-in". Mekanismenya ada tiga model berkendara. Pertama, mode listrik, dimana sumber tenaga dari baterai mengalir menggerakkan dua motor listrk pada masing-masing as roda depan dan belakang. Dengan mode ini, SUV ini mampu berkendara hingga 52 km.

Kedua, model hibrida seri, dimana mesin konvensional 2.0 liter digunakan untuk menyuplai tenaga pada generator supaya menghasilkan listrik ke baterai. Dari sini, daya kemudian disalurkan ke motor listrik. Terakhir, mode pararel. Gerak roda langsung mendapat tenaga dari mesin konvensional, sementara motor listrik hanya membantu menyuplai energi tambahan.

Proses
Tamaki berharap proses pengujian yang dilakukan pada Outlander Sport menggunakan BBM lokal berjalan lancar. Masih berpegang pada target sebelumnya, KTB berharap bisa memasarkan SUV berteknologi canggih ini tahun ini juga (2014).

"Target kami sampai akhir tahun, atau setidaknya dalam tahun fiskal ini (April 2014-Maret 2015). Pasti akan kami pasarkan," tutup Tamaki. 

Penulis : Agung Kurniawan
Editor : Aris F. Harvenda