Perkecil Lubang Tangki, Banderol "Mobil Murah" Tetap Sama

Kamis, 17 April 2014 | 15:17 WIB
Tribunnews/ Nurudin Mobil sedang mengisi bensin subsidi.

Jakarta, KompasOtomotif — Kesepakatan para produsen mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC) memperkecil lubang tangki bahan bakar akan berpengaruh pada proses produksi. Ada dua cara yang bisa dilakukan dengan menambah pelat pada lubang lama kemudian dilas, atau mengubah cetakan lubang sekaligus.

Meski sedikit memengaruhi proses produksi, Sudirman Maman Rusdi, Ketua Umum Gaikindo, memastikan bahwa hal ini tidak akan memengaruhi harga jual. "Prosesnya sederhana itu, jadi tidak akan berpengaruh ke harga. Yang penting kami siap dalam hal teknis," ujar Sudirman di Jakarta Selatan, Kamis (17/4/2014).

Meski menambah sedikit bahan pada lubang tangki, kenaikan biaya produksi masih akan mampu diserap oleh produsen.

Model lawas
Sementara itu, produksi LCGC yang telanjur dipasarkan dengan ukuran lubang tangki yang masih besar akan dibiarkan beredar. Asumsinya, karena baru dipasarkan pada September 2013, populasinya masih belum besar.

Selain itu, dua model terlaris, Toyota Agya dan Daihatsu Ayla, sudah dilengkapi dengan ukuran lubang tangki bahan bakar yang kecil. Artinya, tinggal tiga produsen yang perlu menyesuaikan, yaitu Suzuki WagonR, Honda Brio Satya, dan Datsun Go+, yang baru akan dipasarkan.

Dalam regulasi baru yang sedang disiapkan Kementerian Perindustrian, produsen mobil murah diminta untuk memperkecil lubang tangki BBM. Di sisi lain, Pertamina akan menyeragamkan ujung selang (nozzle) dispenser premium dengan diameter lebih besar. Dengan langkah ini, konsumen mobil murah diharapkan tidak lagi mengonsumsi bahan bakar bersubsidi.

Penulis : Agung Kurniawan
Editor : Aris F. Harvenda