3 Senjata Mitsubishi di Jawa Tengah

Rabu, 16 April 2014 | 16:17 WIB
Donny Apriliananda Mitsubishi dalam POSE 2014, upaya mempertahankan pangsa pasar yang sangat tinggi,

Semarang, KompasOtomotif – Revitalisasi kendaraan penumpang yang dilakukan PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) mampu membawa perubahan besar. Salah satu buktinya adalah pemasaran di Jawa Tengah. Lewat tiga modelnya, yakni Pajero Sport, Outlander Sport, dan Mirage, untuk sementara menjadi penguasa di Semarang dengan merebut pangsa pasar terbesar di kelasnya masing-masing.

Pajero Sport yang bertarung ketat dengan Toyota Fortuner menguasai pasar SUV medium 36 persen. Lalu Outlander Sport dengan rival, seperti Honda CR-V, Nissan X-Trail dan lainnya di kelas SUV medium, berhasil meraup kue market share 42 persen. Sementara Mirage di kelas city car juga laris manis, dengan raihan pangsa pasar 32 persen.

Intan Vidiasari, Head of MMC & MFTBC Public Relations Department KTB, mengatakan bahwa penjualan kendaraan Mitsubishi di wilayah Jawa Tengah terus naik dan sangat potensial. ”Semarang merupakan pasar otomotif yang cukup besar, karena didukung oleh masyarakatnya yang memiliki daya beli cukup tinggi serta selalu mengikuti tren kendaraan terbaru,” katanya.

POSE 2014
Sebagai upaya mempertahankan raihan tersebut, KTB memutuskan berpartisipasi dalam Pameran Otomotif Semarang (POSE) 2014 yang berlangsung di Marina Convention Center, Semarang, 16-20 April. Semua model mobil penumpang dipajang untuk semakin menggoda calon konsumen.

Memanfaatkan area seluas 142,5 meter persegi, booth Mitsubishi Motors menampilkan empat model kendaraan penumpang, yaitu New Pajero Sport dan Outlander Sport yang mewakili segmen SUV, serta Mirage sebagai new compact smart city car dengan performa handal dan irit bahan bakar.

Dijelaskan Intan, keikutsertaan KTB dalam ajang pameran otomotif terbesar di Jawa Tengah ini merupakan upaya untuk mengembangkan industri otomotif nasional sekaligus memperbesar market share di area Jawa Tengah.

Penulis : Donny Apriliananda
Editor : Aris F. Harvenda