Agung Kurniawan Pabrik Toyota di Karawang, memproduksi Innova.

Jakarta, KompasOtomotif – PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) sebagai perakit Kijang Innova dan Fortuner di Karawang, Jawa Barat, memastikan kalau komponen yang digunakan untuk pasokan domestik Indonesia berbeda dari model yang diekspor. Artinya, kedua model andalan Toyota Indonesia itu diklaim aman.

Selain memasok kebutuhan domestik Indonesia, TMMIN juga bertanggung jawab atas pasokan Innova dan Fortuner ke sejumlah negara lain, termasuk negara anggota ASEAN, Timur Tengah, dan Amerika Latin. Menariknya, negara seperti Thailand, Malaysia, Filipina, dan India sudah mengumumkan adanya recall kedua model itu di negaranya masing-masing.

“Soal Innova atau Fortuner yang diekspor ke luar (Indonesia), spesifikasi komponen yang digunakan tergantung dari pesanan masing-masing negara, jadi memang berbeda,” jelas Bob Azam, Kepala Divisi Hubungan Eksternal TMMIN kepada KompasOtomotif, Kamis (10/4/2014).

Tahun lalu, produksi total TMMIN mencapai 169.168 unit, didominasi hingga 98 persen oleh duo Fortuner dan Innova. Dari jumlah itu, ekspor Innova tercatat 19.041 unit ke beberapa negara, termasuk Thailand, Brunei, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Oman, Kuwait, Bahrain, Qatar, Amerika Latin, dan Karibia. Sementara, ekspor Fortuner tercatat 49.131 unit ke Filipina, Timur Tengah, Amerika Latin, dan Karibia. Untuk pasokan domestik, TMMIN memproduksi 63.430 unit Kijang Innova dan 17.414 unit.

Soal pengumuman recall yang sudah dilakukan di beberapa negara di Asia yang memang dipasok dari Indonesia, TMMIN mengakuinya. “Tapi, yang berhak mengumumkan adanya recall itu masing-masing negara. Bukan kami sebagai eksportir,” tutup Bob.