“Supercar” Bertenaga 2.000 PS Bidik Rekor Mobil Tercepat

Rabu, 2 April 2014 | 08:00 WIB
Autoblog Trion Nemesis diklaim memiliki tenaga 2.000 PS, sanggup mengalahkan rekor kecepatan Hennessey Venom GT 435 kpj.

California, KompasOtomotif - Perusahaan teknologi otomotif asal California yang baru berdiri pada 2012 lalu, Trion Supercars (TSC), memperkenalkan konsep model pertama mereka, Nemesis, Selasa (1/4/2014). Supercar modern ini dipersenjatai mesin V8, turbo ganda, bertenaga dahsyat, 2.000 PS, yang mampu dikebut 0-100 kpj hanya dalam 2,8 detik.

Kendati usianya sangat belia, target TSC sangat ambisius, yakni memupuskan harapan Koenigsegg Agera One:1, Bugatti Veyron Super Sport, dan Hennessey Venom GT sebagai mobil produksi tercepat yang ada di muka bumi. Kecepatan maksimal Nemesis diprediksi mencapai 434, 5 kpj.

Tidak hanya dominan di trek lurus, TSC menjelaskan, mobil yang dibangun menggunakan konstruksi serat karbon dan material pisau turbin pesawat terbang ini, nyaman dikemudikan. Bahkan masih fungsional dengan luas bagasi yang mampu menampung tas dan peralatan golf.

“Misi kami membuat supercar pertama yang didesain spesifik untuk menawarkan pengalaman berkendara berbeda. Setiap kendaraan kami untuk dikendarai, bukan hanya dikagumi. Kami menggunakan teknologi terkini dari beragam industri dengan menggabungkan tenaga, estetika, keamanan, dan kenyamanan,” tulis TSC dalam situs resminya, trionsupercars.com.

Tercepat
TSC mendesain, merancang, merakit, memasarkan supercar level mengengah hingga high end. Tujuan besarnya menaklukkan dominasi “pemain lama” di semua kategori supercar.

Belum lama, Hennessey Venom GT mengklaim telah merebut gelar mobil produksi tercepat di dunia dari Bugatti Veyron Super Sport. Dengan daya 1.261 PS, Venom GT berhasil mencapai punyak performa, 435 kpj. Sekarang, konsep Nemesis masih dalam tahap pengerjaan, uji coba segera dilakukan begitu unit pertama keluar dari jalur produksi. Menarik untuk menyaksikan pembuktian TSC mengalahkan merek-merek supercar lain.

Kita tunggu saja.

Penulis : Febri Ardani Saragih
Editor : Aris F. Harvenda