Pembeli "Mobil Murah" Bukan Konsumen Sepeda Motor

Senin, 24 Februari 2014 | 11:28 WIB
Zulkifli BJ Pembeli LCGC bukan pemilik sepeda motor yang ingin naik kelas!

Jakarta, KompasOtomotif -  Dengan hanya 4 merek, penjualan (WS), mobil harga terjangkau dan hemat energi (LCGC) di Indonesia sudah menguasai 13,8 pesen total seluruh mobil penumpang dan kendaraan komersioal di Indonesia. Hal tersebut memperlihatkan, LCGC mampu berperan  meningkatkan penjualan mobil di Indonesia.  

Tingginya minat konsumen Indonesia membeli LCGC karena memang faktgor harga, terjangkau. “Kami sudah melakukan survei. Ternyata, harga yang menjadi pertimbangan utama konsumen membeli LCGC,” jelas Hendrayadi Lastiyoso, Kepala Divisi Penjualan dan Kepuasan Pelanggan PT Astra International – Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), minggu lalu pada acara peluncuran salu satu model Daihatsu.

Menurutnya, bukti LCGC semakin diminati, terjadi pergeseran pola pembelian. “Kalau pada awalnya, perbandingan pembelian kredit dan tunai 40:60, kini sudah bergeser menajdi 70:30. Ini membuktikan, konsumen LCGC semakin meningkatkan. Umumnya mereka yang sudah mantap membeli satu model, membeli secara kredit,” jelas Hendrayadi.

Dtiambahkan, pembeli LCGC bukan para pemilik sepeda motor, seperti yang direncanakan semula. “Jaraknya terlalu jauh. Pemilik sepeda motor belum cukup kuat untuk membeli LCGC. Masih ada kekhawatiran mereka, yaitu biaya operasional dan perawatan mobil yang jauh lebih besar dibandingkan dengan sepeda motor. Karena itu, kami pastikan pembelinya bukan mereka yang ingin meningkatkan statusnya dari sepeda motor ke mobil,” bebernya.

Sebagai pembanding, LCGC dijual mulai dari Rp 77 juta sampai Rp 120 juta. Sedangkan konsumen sepeda motor, mayoritas berksiar dari 12 – Rp 20 juta!

Penulis : Zulkifli BJ
Editor : Zulkifli BJ