Sensasi SLS AMG Beratap Langit

Selasa, 20 September 2011 | 17:25 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Ketika desain pintu Mercedes Benz SLS AMG tak lagi seperti sayap burung camar karena perubahan model, bukan berarti mengurangi daya pikat eksotisme roadster Jerman ini. Secara dimensi dan bentuk bodi tak ada yang berubah dari karakter kupe. Kalau diperhatikan tampilannya mengingatkan pada produk 300 SL Roadster.

Hanya, ada sensasi lebih dari varian Roadster ini saat melakukan first drive. Selain beratapkan langit, adrenalin terpacu saat mendengar raungan mesin.

Atap kanvas model triple-layer bisa dioperasikan buka-tutup dalam kondisi statis atau saat melaju hingga 40 km/jam dalam waktu 11 detik. Proses waktu yang cukup cepat dibanding rata-rata mobil lain yang membutuhkan waktu 20-25 detik. Jadi Anda tak perlu khawatir ketika tiba-tiba turun hujan.

Dari area kokpit, AMG Performance Media memberikan informasi penting di layar tengah meliputi data mesin, tekanan angin dan catatan waktu akselerasi 0 - 100 km/jam. Paling mengesankan lagi, fungsi penyimpanan data per-lap saat menggeber mobil di sirkuit. Jadi Anda dapat dengan mudah mengetahui perkembangan cara menyetir.

Airscarf neck juga tersedia di antara jok dan headrest untuk menghangatkan area leher Anda agar lebih rileks. Konsol tengah dibalut bahan serta karbon agar terlihat sporti. Anehnya, area kabin hanya berbeda 3 liter dibanding versi kupe yang memiliki volume 176 liter.

Apa yang tersembunyi di balik bonet tidak mengalami perubahan, tetap menggunakan mesin 6,3-liter V8 dengan tenaga 563 hp dan torsi 650 Nm. Meski begitu akselerasi yang tercipta bisa lebih cepat dari varian kupe dengan alasan bobot yang lebih ringan 40 kg. Akselerasinya hanya beda sepersepuluh detik saja.

Pengurangan bobot serta pergeseran titik berat kendaraan lebih rendah membuat pengendalian nyaris berbeda seperti hasil ulasan autoexpress kemarin (19/9). Setir cukup responsif dan tidak terlalu offer feedback seperti karakter beberapa produk Ferrari atau Porsche.

Ada catatan khusus dari media asal Inggris itu mengenai pengendaliannya yang cukup liar. Namun untuk varian roadster dijinakkan dengan AMG Ride Control Suspension yang dapat tersedia 3 pilihan mode Comfort, Sport dan Sport Plus. Ayunan suspensi yang rigid akan tereliminasi ketika menggunakan mode comfort, sedangkan untuk lebih merasakan sensasi balap Sport Plus lebih sesuai, apalagi untuk drifting.

Data tambahan : Mesin V8, 6.208 cc naturally aspirated; tenaga 563 hp di 6.800 rpm; torsi 650 Nm di 4.750 rpm; penggerak roda belakang; berat kosong 1.660 kg; gearbox 7 percepatan double clutch transaxle; 0-100 km/jam 3,8 detik, kecepatan maksimum 315 km/jam, konsumsi bahan bakar 9 km/liter, CO2 308 g/km (klaim).

 

Penulis :
Editor : Bastian