Sepeda Listrik Italia Jadi "Mainan" Baru Orang Kaya

Jumat, 28 Agustus 2015 | 16:11 WIB
KompasOtomotif-Donny Apriliananda Deretan sepeda listrik Italjet pamer diri di IIMS 2015.


Jakarta, KompasOtomotif - Langkah PT Garansindo Inter Global memboyong sepeda listrik Italjet ke Indonesia sempat dipandang miris sebagian besar kalangan. Apalagi dengan banderol tidak murah, merek sepeda asal Bologna, Italia ini semakin tak terjamah bagi sebagain besar masyarakat di Indonesia.

Namun, setelah diperkenalkan dengan lebih layak dan dipamerkan di Indonesia International Motor Show (IIMS), JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, sejak Rabu (19/8/2015) pandangan ini mulai luntur. Setelah delapan hari pameran berlangsung, Garansindo mengaku sudah berhasil menjual 53 sepeda listrik Italjet pada konsumen.

"Sepeda listrik ini merupakan produk gaya hidup baru kalangan tertentu, memang tidak semua orang bisa menjangkau. Buktinya, dari seluruh pesanan yang masuk ada fenomena menarik, khususnya dari kalangan orang kaya," ucap Muhammad Al Abdullah, Presiden Direktur Garansindo kepada KompasOtomotif, Jumat (28/8/2015).

Memet, begitu ia akrab disapa, mengatakan dari seluruh konsumen yang membeli Italjet 30 orang di antaranya merupakan mereka yang benar-benar penggemar sepeda dan mengetahui latar belakang kehadiran Italjet di Indonesia. Sementara sisanya (23 orang lain), membeli sepeda listrik ini hanya sekedar iseng.

"Unik memang, mereka misalnya datang mau lihat atau membeli mobil, ternyata ada sepeda listrik, lalu mencoba, tertarik, dan beli. Sebenarnya mereka bukan pecinta sepeda atau apa, juga baru tahu merek Italjet, tapi karena ingin, jadi sekedar iseng saja. Unik juga perilaku konsumen ini," ujar Memet, berceloteh.

Italjet memasarkan beberapa model sepeda listrik, yakni Angle dengan banderol Rp 45,9 juta, Ascot Classic Rp 51,9 , Ascot Sport Rp 55,9 , dan Diablone Rp 47,9 juta. Jika melihat banderolnya, sepeda listrik ini bahkan lebih mahal dari skutik premium sekelas Peugeot Django (banderol Rp 35 jutaan) yang juga baru saja diluncurkan di ajang yang sama.

Penulis : Agung Kurniawan
Editor : Azwar Ferdian