-

Zulkifli Hasan: Terorisme Tidak Punya Tempat di Indonesia!

Jumat, 26 Mei 2017 | 16:11 WIB

"Tidak ada tempat di mana pun bagi teroris di republik ini," tegas Zulkifli Hasan ketika ditanyai tanggapannya mengenai aksi terorisme yang terjadi di Indonesia.

Ditemui di Kantor Bupati Purwakarta pada Jumat (26/5/2017) usai mengisi kuliah umum, pria yang akrab disapa Bang Zul ini menyatakan terorisme harus ditumpas sampai ke akar-akarnya.

Tidak ada toleransi sedikit pun bagi aksi terorisme, tegasnya.

Zulkifli juga berpesan kepada awak media untuk tidak terlalu mengekspos aksi terorisme. Menurutnya, ekposure yang berlebihan dapat berpotensi membuat pelaku aksi terorisme mendapat banyak perhatian. Ia pun meminta agar setiap pelaku terorisme ditindak dengan keras dan tegas serta tidak mengaitkan terorisme dengan agama tertentu. Menurutnya teroris adalah orang yang tidak beragama.

Sementara terkait revisi Undang-Undang Terorisme, Bang Zul menyatakan pemberantasan aksi terorisme harus tetap berjalan terlepas dari penyelesaian revisi undang-undang tersebut.

"Selesai atau tidak undang-undang (terorisme), ini harus diatasi. Walaupun undang-undang belum selesai, harus tetap waspada, apalagi jelang bulan Ramadhan."

Selain itu, Zulkifli juga mengingatkan bahaya terorisme jenis lain, yaitu narkoba. Sebanyak 40 orang tewas per hari karena narkoba. Menurutnya, narkoba juga perlu diperangi sama seperti terorisme.

Begitu pula oknum-oknum yang memanfaatkan situasi untuk kepentingannya sendiri. Misalnya oknum yang dengan sengaja menimbun komoditas sembako jelang Ramadhan. Hal itu juga perlu diwaspadai.


FOKUS MPR
+
Dihadapan delegasi Pondok Pesantren Modern Baitussalam Prambanan, Jawa Tengah, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan, para santri memiliki jasa yang sangat besar bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia
Masyarakat Desa Sumoroto, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, yang biasanya menonton pertunjukan reog, kali ini pada 28 Oktober 2018, mendapat suguhan pagelaran wayang kulit
Sembilan anggota baru MPR dilantik Ketua MPR
Sistem demokrasi liberal yang berlaku di Indonesia, membuat kesempatan para calon yang memiliki modal finansial lebih besar.
Anggota MPR dari Fraksi PKB, Mohammad Toha,  mengatakan, sebelum UUD Tahun 1945 diamandemen,
Selengkapnya di www.mpr.go.id