Ketua MPR Zulkifli Hasan membuka Focus Group Discussion yang diselenggarakan akademisi Universitas Pancasila. Diskusi tersebut bertema Reformulasi Sistem Perencanaan Pembangunan Model GBHN.
Saat membuka diskusi yang dilaksanakan di Hotel Margo, Depok, Jawa Barat, Jumat (29/7/2016), Zulkifli mengatakan pembangunan bangsa memerlukan Garis Besar Haluan Negara (GBHN). GBHN mampu menjadikan kesenjangan sosial di berbagai daerah semakin tidak menganga.
Saat membuka diskusi, Zulkifli menyinggung soal kesenjangan sosial dan ekonomi yang terlihat nyata. Ia bercerita tentang 100 petani di Garut yang tidak memiliki lahan sehingga hanya menjadi buruh tani di tanahnya sendiri.
"Kalau seperti ini terus kesenjangan akan semakin jauh," ujar dia.
Zulkifli berharap, para akademisi 'turun gunung', dengan kata lain berpartisipasi menyumbangkan gagasan dan pikirannya terkait haluan negara.
"Kalau para 'pendekar' (akademisi) turun tangan mudah-mudahan bisa lebih mudah. Jadi kami harap akademisi yang unggul dan memiliki kapasitas ini bergabung dan 'turun gunung'," ujar Zulkifli.
Jika kesepakatan menghasilkan terbentuknya haluan negara, maka haluan tersebut akan berlaku pada MPR periode berikutnya, bukan periode yang sekarang.
“Jadi betul-betul kami di MPR ingin yang terbaik untuk negeri ini," kata Zulkifli.
Rencananya, pembahasan dan kajian mengenai haluan negara akan dipaparkan lebih lanjut oleh Badan Pengkajian MPR dalam Rapat Gabungan (Ragab) tanggal 20 Agustus 2016. Hasilnya kemudian diserahkan kepada fraksi-fraksi untuk diusulkan pada Paripurna.