kompas.com

Artikel

Kisah Heroik TKI di Singapura yang Selamatkan Anak Majikan dari Kebakaran Kapal Pesiar

Minggu, 15 April 2018 | 22:31 WIB

Singapura - Tindakan  yang dilakukan Enti Sadiyah, seorang Pekerja Migran  Indonesia (PMI) asal Cirebon yang bekerja di Singapura memang sungguh berani dan pantas menuai pujian dan apresiasi yang tinggi.

Betapa tidak, demi  melindungi dan menyelamatkan anak majikannya dari musibah kebakaran di kapal pesiar (yacht),  Enti rela  berkorban dan mempertaruhkan keselamatan dirinya sendiri.

Atase Ketenagakerjaan Indonesia d Singapura Agus Ramdhany menceritakan sepenggal kisah heroik yang dialami Enti saat terbakarnya kapal pesiar  yang  terjadi pada Kamis 22 Maret 2018 di Sentosa Cove, Singapura.

"Berdasarkan laporan sementara, musibah kebakaran di kapal pesiar itu terjadi  secara tiba-tiba. Kobaran api dengan cepat membakar bagian kapal yang menjadi tempat bagi para penumpang kapal, "kata Atase Agus seusai mengunjungi korban Enti di Singapore General Hospital (SGH) akhir pekan ini.

Dalam keterangan pers Biro Humas Kemnaker pada Minggu (15/4) Atase Agus menjelaskan saat kejadian itu,  secara spontan Enti langsung menggunakan badannya untuk melindungi anak majikannya yang berusia 3 tahun dari kobaran api yang terus membesar dan mengepung lokasi kejadian.

"Dengan aksi yang begitu berani dan heroik, Enti terus berlari untuk mencari jalan keluar dengan menerobos kobaran api sambil  mendekap erat anak majikannya," kata Atase Agus

Setelah berhasil menyelamatkan anak majikannya, Enti kemudian menyerahkan anak tersebut kepada ibunya yg berada pada posisi aman di dek paling atas kapal pesiar tersebut

"Meskipun dalam keadaan terkena luka bakar yang cukup parah, Enti  terus berjuang dan berlari keluar kapal dan berteriak-teriak untuk mencari pertolongan dari penduduk dan petugas yang berada di sekitar tempat kejadian" kata Agus.

Sementara itu, seorang anak majikannnya   yang baru  berusia 9 bulan juga berhasil diselamatkan oleh pekerja migran asal Philipina yang juga  bekerja pada keluarga majikannya itu

Diinformasikan Agus, musibah kebakaran tersebut juga mengakibatkan beberapa crew kapal dan majikan laki-laki mengalami luka bakar,  termasuk anak dan balita yang berhasil diselamatkan Enti dan rekannya dari Philiphina  terkena luka bakar.

Agus menambahkan, akibat kejadian itu Enti yang baru bekerja selama 6 bulan di Singapura itu menderita luka bakar cukup parah hingga mencapai 50% tubuhnya.

"Hampir sekujur tubuhnya menderita luka bakar. Yang agak parah adalah wajah, seluruh bagian lengan dan kaki. Namun saat ini kondisinya terus membaik dan bisa berkomunikasi dengan lancar," kata Agus.

"Alhamdulillah, saat ini kondisi Enti sudah stabil dan berangsur pulih. Namun perawatan intensif terus dilakukan oleh para dokter dan petugas media di SGH ini, "kata Atase Agus. 

Dikatakan Agus, pihak majikan telah menyampaikan akan  bertanggung jawab  penuh dan menjamin  pengobatan bagi Enti dan pekerja dari Philipina sampai sembuh. 

"Majikannya sangat mengapresiasi perjuangan Enti yang telah menyelamatkan anak-anaknya serta  menyatakan bertanggung jawab hingga sembuh dan akan menerima dia bekerja kembali," tutur Agus. 

Atase Agus menambahkan pemerintah memberikan apresiasi atas perjuangan  Enti yang berani berkorban untuk menyelamatkan keluarga majikannya. 

"Pemerintah juga akan terus menjaga,  mengawasi dan mengawal  Enti sampai sembuh  dan menyelesaikan masalah ini sampai tuntas,"kata Atase Agus.