kompas.com

Artikel

Menaker Ajak Perusahaan IT Bantu Pelatihan Kerja di BLK

Jumat, 19 Mei 2017 | 18:33 WIB

Seiring dengan perkembangan teknologi dan digitalisasi, dunia industri berubah. Begitu juga dengan kebutuhan tenaga kerjanya. Menanggapi hal tersebut Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri berusaha menggandeng perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang informasi dan teknologi (IT) untuk terlibat dalam Balai Latihan Kerja (BLK).

Perusahaan-perusahaan tersebut diajak untuk membantu peningkatan kompetensi kerja, terutama di BLK-BLK yang memiliki kejuruan IT.

“Kalau industri berubah, pasar kerja berubah, maka kita harus siapkan SDM yang sesuai dengan perkembangan zaman. Kita ingin persoalan IT diperkuat agar output pelatihan kerja sesuai dengan  kebutuhan dunia industri,” ujar Menaker Hanif saat menerima perwakilan manajeman perusahaan IBM di kantornya, Kamis (18/5/2017) lalu.

Saat ini di seluruh Indonesia tersedia 301 BLK. Sebanyak 19 BLK dimiliki oleh pemerintah pusat. Sisanya, dimiliki oleh pemerintah daerah. Hanif mengatakan dalam waktu dekat Kemenaker akan mendorong IBM agar dapat segera membantu pelatihan kejuruan IT di sejumlah BLK tersebut.

 “Harapan kami kerja sama dengan perusahaan-perusahaan IT dapat membantu peserta pelatihan kerja, agar upgrade kemampuannya, sehingga sesuai dengan kebutuhan dunia industri,” kata Hanif.

Kemenaker, sebelumnya  juga sudah pernah menjalin kerja sama serupa, yaitu melibatkan perusahaan-perusahaan untuk membantu pelatihan di BLK. Kemenaker telah menggandeng perusahaan produsen otomotif PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dalam pelatihan kejuruan otomotif di BLK Kupang.

Pelibatan perusahaan-perusahaan swasta seperti IBM dan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia diharapkan dapat menjadi solusi atas banyaknya lulusan pendidikan formal yang belum mendapat tempat di dunia kerja. Jika pelatihan di BLK disesuaikan dengan kebutuhan kualifikasi tenaga kerja industri, diharapkan jumlah tenaga kerja yang terserap lebih banyak.

Selain peningkatan kualitas dan relevansi pelatihan kerja di BLK dengan dunia industri, saat ini Kemenaker juga tengah melakukan langkah percepatan peningkatan kompetensi pekerja dan buruh. Langkah tersebut diwujudkan melalui program 3R BLK.

Kemenaker tengah melakukan revitalisasi, reorientasi, dan rebranding BLK. Sebagai langkah awal tiga BLK yaitu BBPLK Bekasi, BBPLK Serang, dan BBPLK Bandung dipilih sebagai pusat pengembangan program 3R tahap pertama.

BBPLK Bekasi akan dijadikan sebagai pusat pengembangan kejuruan elektronika dan teknologi informasi. BBPLK Serang ditunjuk sebagai pusat pengembangan kejuruan las dan listrik. Sementara BBPLK Bandung sebagai pusat pengembangan kejuruan manufaktur dan otomotif. Program 3R ini merupakan salah satu terobosan yang dilakukan Kemenaker.