Jangan Rem Mendadak Bila Ketemu Lubang di Jalan - Kompas.com
Rabu, 3 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Jangan Rem Mendadak Bila Ketemu Lubang di Jalan

Minggu, 25 Juli 2021 | 17:11 WIB
Kondisi Jalan Raya Jakarta-Bogor di Perempatan Gaplek, Tangsel yang penuh lubang. Semua kendaraan melambat untuk menghindari lubang-lubang berdiameter 20-30 cm dengan kedalaman 10-20 cm. Foto diambil Selasa (30/1/2018).Ridwan Aji Pitoko/KOMPAS.com Kondisi Jalan Raya Jakarta-Bogor di Perempatan Gaplek, Tangsel yang penuh lubang. Semua kendaraan melambat untuk menghindari lubang-lubang berdiameter 20-30 cm dengan kedalaman 10-20 cm. Foto diambil Selasa (30/1/2018).

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi jalan raya tidak selamanya mulus dan rata, ada juga jalan yang sudah rusak dan memiliki banyak lubang. Bahkan lubang di jalan dapat berpotensi menyebabkan kecelakaan atau merusak komponen kendaraan terutama shockbreaker.

Saat mengemudi atau melintasi jalan berlubang, ada beberapa tips yang dapat dilakuakn agar tetap aman dan tidak merusak shockbreaker.

Baca juga: Razia di Terminal Bayangan Terboyo Semarang, 6 Bus Diamankan

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), mengatakan, beberapa cara saat melibas jalan berlubang yang pertama yakni mengurangi kecepatan kendaraan.

Dengan kecepatan yang tidak terlalu tinggi, pengemudi dapat mengantisipasi, misal dengan menghindar atau melewatinya dengan pelan. Usahakan untuk tidak melakukan pengereman pada saat ban melibas lubang jalan.

Kondisi jalan berlubang di Jalan Kaligawe Raya depan RSI Sultan Agung Semarang, Minggu (28/2/2021)KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Kondisi jalan berlubang di Jalan Kaligawe Raya depan RSI Sultan Agung Semarang, Minggu (28/2/2021)

“Saat melibas lubang, posisi rem jangan diinjak untuk menghindari patah sokbreker. Efek menghajar lubang jarang membuat ban bocor, tapi kadang bisa bikin ban bunting,” ucap Sony.

Kedua, jaga jarak aman dengan kendaraan di depan kita. Jika terlalu dekat, bisa saja kita tidak bisa mengantisipasi lubang yang ada di depan kita. Saat kita mengetahui posisi dan kedalaman lubang, maka kita dapat mengantisipasi.

Baca juga: Mengapa Banyak Konsumen Kijang Innova yang Upgrade Bodi

“Kurangi kecepatan dari jarak yang jauh, agar tidak diseruduk dari belakang. Giring mobil untuk melambat, caranya dengan mengerem sejak jauh sebelum melewati lubang agar mobil di belakang ikut melambat,” kata Sony.

Jika kecepatan kendaraan masih terlalu tinggi, usahakan untuk mengurangi kecepatan sebelum melewati lubang jalan. Lewati lubang jalan dengan pelan dan lembut.

Ilustrasi melintas di jalan berlubangStanly/Otomania Ilustrasi melintas di jalan berlubang

Karena jika melakukan pengereman pada saat melibas lubang, maka tumpuan beban kendaraan akan berada di ban. Otomatis dampak kerusakan yang akan diterima juga akan lebih besar.

Baca juga: Pabrikan Jepang Terancam Kehilangan Pasar di Thailand dan Indonesia

Jika dipaksakan dengan kecepatan tinggi, bukan tidak mungkin akan merusak komponen mobil. Baik itu shockbreaker, ban, ataupun pelek mobil.

Sementara itu Dealer Technical Support Dept. Head PT TAM, Didi Ahadi, mengatakan, ada beberapa komponen mobil yang akan terdampak jika menghajar lubang dengan keras.

Peredam kejut pada bagian mobilIstimewa Peredam kejut pada bagian mobil

"Yang pasti terdampak jika menghajar lubang itu kaki-kaki mobil, kalau shockbreaker kan biasanya ada yang dari gas ada yang dari oli. Berarti kan ada silnya di dalem, biasanya silnya itu jadi bocor karena hantaman keras tadi," kata Didid kepada Kompas.com, Minggu (25/7/2021).

Didi menambahkan, memang sebenarnya fungsi dari shockbreaker adalah menahan guncangan, baik melewati jalan berlubang ataupun polisi tidur. Namun dengan perlakuan yang tepat, maka potensi kerusakan komponen shockbreaker dapat dihindari.

Penulis: Arif Nugrahadi
Editor : Azwar Ferdian