Perbedaan Bus Single Glass Adiputro dengan Model Double Glass - Kompas.com
Jumat, 5 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Perbedaan Bus Single Glass Adiputro dengan Model Double Glass

Sabtu, 24 Juli 2021 | 16:02 WIB
Bus single glass AdiputroINSTAGRAM/SUBHANEDI Bus single glass Adiputro

JAKARTA, KOMPAS.com – Karoseri Adiputro belum lama ini merilis satu unit bus single glass atau kaca tunggal. Bus ini diketahui juga masih terbatas, karena dari Adiputro masih belum memproduksinya secara massal.

Kehadiran bus ini pun disambut positif oleh para pencinta bus. Di mana karoseri Adiputro yang menjadi pelopor bus double glass, kembali merilis bus dengan tampilan single glass.

Untuk tampilan bodi single glass ini, jika diperhatikan bagian lampu serta fog lamp tetap mengadopsi dari model Jetbus 3+ Voyager. Bedanya tentu ada pada kaca depan yang sangat lebar, membuat pandangan penumpang ke luar jadi lebih lega.

Baca juga: Selain SIM dan STNK, Kendaraan Juga Bisa Ditahan Saat Ditilang

Bus AKAP PO Rosalia IndahInstagram/hisyam_2542 Bus AKAP PO Rosalia Indah

Kemudian perbedaan lainnya ada pada bagian bumper depan. Bedanya pada bus single glass posisi lampu sedikit lebih tinggi dari fog lamp dibanding model double glass.

Jadi jika dilihat, bus single glass seperti punya muka yang lebih lebar. Sedangkan di bus double glass, posisi lampu depan dengan fog lamp lebih berdekatan, mengingat posisi kaca bawahnya yang lebih rendah.

Baca juga: Mobil Berhenti Sejenak, Tuas Transmisi Lebih Aman di Posisi N atau D?

Hal ini juga bisa dilihat dari garis pintu, misalnya di bodi single glass, garisnya menyambung ke lampu depan. Sedangkan double glass, garis pintunya menyambung ke bagian kaca depan.

Selain di bagian depan, tidak banyak perbedaan lainnya dengan model double glass. Misalnya seperti selendang samping yang sama-sama menggunakan model Voyager atau biasa disebut selendang geprek.

Penulis: Muhammad Fathan Radityasani
Editor : Aditya Maulana