Modifikasi RE Classic 350 Ala Bobber Tahun 30'an - Kompas.com
Jumat, 5 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Modifikasi RE Classic 350 Ala Bobber Tahun 30'an

Selasa, 20 Juli 2021 | 18:05 WIB
Royal Enfield Classic 350 Foto: Rideapart Royal Enfield Classic 350

NEW DELHI, KOMPAS.com - Sesuai namanya tampilan standar Royal Enfield Classic 350 sudah bertampang klasik. Tapi klasik versi pabrikan belum tentu sama dengan interpretasi orang.

Untuk itu bengkel AD Customs asal India, kemudian merombak Classic 350 menjadi "lebih tua" lagi. Konsepnya yaitu bergaya bobber dengan patokan motor pada era 30'an.

Baca juga: Perawatan Sepeda Motor Sendiri di Masa PPKM Darurat

Royal Enfield Classic 350 Foto: Rideapart Royal Enfield Classic 350

Mengutip Rideapart, untuk mendapatkan proporsi yang diinginkan, AD Customs mengubah rangka belakang jadi hard tail alias rigid. Membuat tampangnya langsung lebih klasik.

Tugas peredam belakang hanya digantikan per di bawah jok. Tak lupa suspensi depan standar digusur dan diganti model girder yang diklaim dibuat khusus agar nyaman.

Royal Enfield Classic 350 Foto: Rideapart Royal Enfield Classic 350

Lampu depan bundar dipasang di atas ujung depan girder. Setang turut diganti menyesuaikan bentuk keseluruhan. Joknya sekarang tunggal tanpa boncengan. Fender depan belakang minimalis.

Baca juga: Tiruan Kawasaki Z1000 Versi China, Ini Dayun Chi 302

Agar kesan klasiknya lebih kental, suspensi depan, pelek, hub depan belakang, sepatbor depan belakang, rumah lampu, lengan ayun serta mesin dan knalpot semua dicat warna hitam.

Royal Enfield Classic 350 Foto: Rideapart Royal Enfield Classic 350

Knalpot standarnya juga sudah ganti lebih minimalis. Warna terang hanya pada tangki yang dicat silver kemudian jok pakai warna cokelat. Lengkap dengan pola jahitan ala diamond.

Agar kesan bobber makin kuat ban dipilih dengan ukuran lebih gendut. Membuat tampilan keseluruhan lebih padat dan berisi.

Penulis: Gilang Satria
Editor : Azwar Ferdian