Pelek Mobil Aftermarket Ori Mahal, Bisa Tengok Pelek Replika - Kompas.com
Jumat, 5 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Pelek Mobil Aftermarket Ori Mahal, Bisa Tengok Pelek Replika

Minggu, 18 Juli 2021 | 12:02 WIB
Ilustrasi pelek Vossen M-X5Vossenwheels.com/KYLE MARTIN Ilustrasi pelek Vossen M-X5

JAKARTA, KOMPAS.com – Untuk mengejar tampilan mobil agar menjadi lebih keren, biasanya pemilik mengganti pelek dan ban keluaran aftermarket.

Namun tingginya harga pelek aftermarket, membuat sebagian orang mengalihkan perhatiannya ke pelek replika.

Dari segi tampilan, umumnya pelek replika memiliki desain yang sama persis. Namun bagaimana dengan kualitasnya?

Baca juga: Akibat Asal Tancap Gas Saat Belok, Pengendara Motor Ini Adu Banteng

Macam-macam pelek mobilKOMPAS.com/Aprida Mega Nanda Macam-macam pelek mobil

Hendra Wijaya, Direktur Marketing HSR Wheel, mengatakan, keselamatan harus menjadi prioritas saat memilih pelek.

Ia tak melarang penggunaan pelek replika. Namun menurutnya, namanya barang imitasi pasti kualitasnya tidak sebaik yang asli.

“Pelek itu salah satu komponen yang menunjang keamanan dan keselamatan penumpang di dalam mobil,” ujar Hendra, dalam rilis resmi yang dilansir pada Minggu (18/7/2021).

Baca juga: Bahas Bagaimana Sistem Gaji Pengemudi Bus AKAP

Ilustrasi pelek OZ Racing Ultaleggera HLTozracing.com Ilustrasi pelek OZ Racing Ultaleggera HLT

“Makanya proses pembuatan pelek tidak bisa dilakukan sembarangan, semuanya harus diperhitungkan secara matang,” kata dia.

Hendra juga mengatakan, pelek replika cenderung lebih terjangkau dengan tampilan yang tidak kalah dari pelek orisinal.

Tapi sisi kualitas, demi menekan biaya, pelek replika cenderung kompromi pada kualitas bahan, metode produksi, quality control, dan pengerjaanya kurang rapi.

"Ada baiknya hindari penggunaan pelek replika yang berisiko. Walaupun aman di kantong, namun belum tentu aman buat diajak nyelonong. Apalagi buat daily use, tetap berhati-hati,” kata Hendra.

Penulis: Dio Dananjaya
Editor : Azwar Ferdian