Kaleidoskop 2016

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat hendak membeli sepeda motor, tentunya calon konsumen akan memilih sesuai dengan kebutuhan.

Jika ingin menghemat, biasanya akan memilih sepeda motor dengan cc kecil seperti 110 cc atau 125 cc. Namun, jika ingin perfoma yang lebih mantap dan berkendara dengan cepat tentunya akan memilih cc yang besar seperti 150 cc, 250 cc, 500 cc hingga 1.000 cc.

Meski demikian, nyatanya tidak sedikit pemilik kendaraan yang masih belum paham arti dari cc dan kaitannya dengan kinerja mesin kendaraan.

Baca juga: Berburu Hatchback Tahun 90-an Harga di Bawah Rp 50 Juta

“Cc adalah singkatan dari cubical centimeter (centimeter kubik). Itu merupakan volume ruang silinder pada suatu mesin,” ujar Technical Service Division Astra Honda Motor (AHM) Endro Sutarno, saat dihubungi Kompas.com, Senin (28/6/2021).

Shutterstock Mesin Motor.

Endro melanjutkan, isi atau volume silinder ini menentukan jumlah gas yang masuk ke silinder saat kendaraan melakukan langkah isap.

Semakin besar ukuran volume mesin alias Cc, maka semakin besar kapasitas udara yang masuk ke dalam mesin. Dengan konfigurasi ini, silinder akan mampu bergerak lebih jauh untuk membakar lebih banyak bahan bakar. Proses ini kemudian secara alami memproduksi tenaga dan torsi yang lebih bertenaga.

Baca juga: Pebalap Federal Oil Gresini Moto2 Bertahan di Lima Besar Klasemen

Namun, menurut Endro, ada beberapa hal yang bisa menghambat proses tersebut sehingga gas yang masuk dalam silinder tidak bisa 100 persen.

“Bisa karena panas mesin, buka tutup klep yang cepat, jarak semprotan injektor yang jauh, atau udara yang masuk sedikit terhambat,” kata dia.