Kebiasaan Sepele Ini Bikin Kopling Mobil Manual Cepat Habis - Kompas.com
Senin, 8 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Kebiasaan Sepele Ini Bikin Kopling Mobil Manual Cepat Habis

Selasa, 27 April 2021 | 20:11 WIB
Jalan menanjak dan rusak.Agung Kurniawan Jalan menanjak dan rusak.

JAKARTA, KOMPAS.com – Kontur jalan Indonesia memang beragam, tidak hanya rata, ada juga yang naik turun. Bahkan di jalan perkotaan pun sering ditemui kondisi jalan yang menanjak.

Misalnya ketika sedang berada di jalan menanjak dan macet, ada kebiasaan pengemudi mobil manual yang sebenarnya kurang baik, yaitu melakukan setengah kopling. Hal ini biasa dilakukan karena pengemudi malas menginjak pedal rem.

Jadi dengan melakukan setengah kopling, mobil jadi terhenti, tidak perlu menginjak rem. Namun sayangnya, kebiasaan seperti ini bisa merusak komponen kopling, terutama kampas.

Baca juga: Berikut Titik Pos Pantau Larangan Mudik di Yogyakarta

Kemacetan kendaraan di jalur Puncak Cianjur, Jawa BaratKOMPAS.com/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Kemacetan kendaraan di jalur Puncak Cianjur, Jawa Barat

Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna mengatakan, melakukan setengah kopling sangat merusak kopling dan membuat kampas cepat aus.

“Melakukan setengah kopling di kondisi tadi sangat merusak kopling. Karena kopling di situ bekerja keras, namun jadinya selip karena putaran kopling dan flywheelnya tidak sama,” ucap Suparna kepada Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Banyak Diminati, Intip Harga Bekas MPV Premium

Dari selipnya kopling ini akan menyebabkan kampas kopling tergerus dengan sangat cepat. Bahkan Suparna mengatakan, jika dalam kondisi ekstrem seperti macet di Puncak, Bogor, kampasnya bisa aus dalam hitungan jam.

“Cara yang benar itu ketika terjebak macet di tanjakan, bisa menggunakan rem tangan (hand brake). Jadi ketika berhenti, ditarik rem tangan dan saat mau jalan, di depan sudah aman, sesuaikan rpm lalu turunkan rem tangan,” kata Suparna.

Penulis: Muhammad Fathan Radityasani
Editor : Azwar Ferdian