Selain Safety Riding, Defensive Riding Juga Tak Kalah Penting - Kompas.com
Senin, 8 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Selain Safety Riding, Defensive Riding Juga Tak Kalah Penting

Rabu, 24 Februari 2021 | 11:22 WIB
Defensive riding perlu dijadikan kebiasaan agar selalu terhindar dari risiko kecelakaan di jalan rayaDok. DAM Defensive riding perlu dijadikan kebiasaan agar selalu terhindar dari risiko kecelakaan di jalan raya

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengendarai sepeda motor banyak dilakukan oleh masyarakat untuk bepergian. Untuk itu, penting sekali mengedepankan cara berkendara yang aman.

Sebab, berkendara menggunakan motor tidak terlepas dari resiko kecelakaan di jalan raya. Saling menghargai sesama pengguna jalan raya umum perlu diutamakan, agar terhindar dari risiko kecelakaan di jalan.

Baca juga: Pahami Safety Riding Sebelum Touring

Ludhy Kusuma, Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora (DAM), mengatakan, faktor penyebab kecelakaan yang paling dominan adalah faktor pengendara sendiri, di mana salah satunya adalah seorang pengendara sepeda motor kurang menguasai teknik pengendalian sepeda motor yang baik dan aman.

Astra Honda Motor Safety Riding and Training Center (AHMSRTC), fasilitas pelatihan berkendara terbesar se-Asia TenggaraIstimewa Astra Honda Motor Safety Riding and Training Center (AHMSRTC), fasilitas pelatihan berkendara terbesar se-Asia Tenggara

"Berbicara perihal pengendalian sepeda motor intinya adalah bagaimana kita dapat terhindar dari risiko kecelakaan di jalan raya umum. Berkendara dengan selalu memperhitungkan risiko yang akan terjadi ini adalah sebuah teknik yang dikenal sebagai defensiver riding," kata Ludhy.

Ludhy menambahkan, defensive riding adalah sebuah teknik atau cara di mana pada saat kita akan bergerak mengendalikan sepeda motor dengan terlebih dahulu melihat situasi sekitarnya. Setelah itu, ambil tindakan sesuai etika atau aturan yang berlaku dan setelah itu operasikan sepeda motor sesuai kebutuhan.

Baca juga: Pakar Safety Riding Apresiasi Buku Panduan Touring IMI

Mengendalikan motor dengan teknik defensive riding ini banyak sekali contohnya, seperti sepeda motor kita akan bergerak pindah dari kiri ke kanan atau sebaliknya di jalur yang sama.

Sebelum bergerak, terlebih dahulu menyalakan lampu sein dan lihat situasi kiri kanan anda apakah ada jarak atau tidak. Setelah dianalisa situasinya aman dan ada jarak dengan kendaraan lain, maka baru kita bergerak ke arah yang akan kita tuju.

“Tidak disarankan bergerak dulu setelah itu melihat situasi, karena itu namanya memotong kendaraan lain dan akan beresiko bertubrukan,” ujar Ludhy.

Safety Riding Lab Foto: AHM Safety Riding Lab

Ludhy mengatakan, masyarakat mengenal defensive riding ini adalah sebuah etika berkendara sepeda motor. Demi keselamatan bersama di jalan raya, alangkah bijaknya dalam berkendara terlebih dahulu untuk menganalisa situasi, mengambil keputusan sesuai etika, dan operasikan sepeda motor sesuai kebutuhan.

Defensive riding perlu dijadikan kebiasaan agar kita terhindar dari risiko kecelakaan. Sebab, lalu lintas jalan raya umum semakin padat dan keselamatan jadi hal yang nomor satu.

Penulis: Donny Dwisatryo Priyantoro
Editor : Agung Kurniawan