Ducati Lebih Utamakan Motor ketimbang Pebalap - Kompas.com
Rabu, 17 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Ducati Lebih Utamakan Motor ketimbang Pebalap

Selasa, 12 Januari 2021 | 09:42 WIB
Danilo Petrucci saat berlaga di MotoGP Le MansJEAN-FRANCOIS MONIER Danilo Petrucci saat berlaga di MotoGP Le Mans

JAKARTA, KOMPAS.com - Ducati merupakan pabrikan motor dengan ambisi menang yang sangat tinggi dalam ajang balap MotoGP. Kesimpulan itu diungkapkan oleh mantan pebalap, Danilo Petrucci.

Pebalap asal Italia yang musim ini bergabung dengan tim satelit KTM Tech3 itu mengatakan, Ducati menempatkan motornya di atas pebalap.

Baca juga: Dovi Buka-bukaan Alasan Cerai dengan Ducati

"Seluruh anggota tim sangat bangga dengan merek tersebut dan Anda bisa merasakan tekanan ketika mengendarai motor mereka," ujar Petrucci, dikutip dari GPone.com.

Duo pebalap tim Ducati, Andrea Dovizioso (kiri) dan Danilo Petrucci (kanan), pada MotoGP Le Mans, 19 Mei 2019.AFP/JEAN-FRANCOIS MONIER Duo pebalap tim Ducati, Andrea Dovizioso (kiri) dan Danilo Petrucci (kanan), pada MotoGP Le Mans, 19 Mei 2019.

Petrucci menambahkan, dirinya sering kali diberi tahu Andrea Dovizioso bahwa jika menang maka yang juara adalah motornya, bukan pebalapnya.

"Di satu sisi, tentu ini meningkatkan tekanan. Tetapi, di sisi lain, ini memberikan motivasi tambahan agar Anda melakukan yang terbaik," kata Petrucci.

Baca juga: Penyebab Dovi Cabut dari Ducati, Ribut dengan Orang Ini

Menurut Petrucci, ketika Ducati menang, selalu berkat Gigi Dall'Igna, dan itu ada benarnya. Sebab, memang pria tersebut yang berhasil merevolusi Desmosedici GP. Ducati sendiri memiliki ekspektasi tinggi untuk selalu bisa menang.

Danilo Petrucci saat berlaga di MotoGP Le MansJEAN-FRANCOIS MONIER Danilo Petrucci saat berlaga di MotoGP Le Mans

"Ketika saya ada di podium bersama Andrea di Le Mans pada 2019, karena kami ada di urutan kedua dan ketiga, kami bahkan tidak merayakannya. Mereka marah karena kami tidak menang!" ujar Petrucci.

Petrucci membandingkan jika situasi tersebut terjadi di tim satelit Pramac Ducati. Menurutnya, semua anggota tim akan merayakannya dalam waktu lama.

Penulis: Donny Dwisatryo Priyantoro
Editor : Agung Kurniawan