Kaleidoskop 2016

KOMPAS.com - Operator seluler Telkomsel menjalin kemitraan dengan TikTok guna mendukung para kreator konten di Tanah Air.

Kemitraan ini diwujudkan dengan menghadirkan paket internet khusus bagi para pengguna TikTok di Indonesia, yang menyasar kalangan anak muda.

"Telkomsel merasa antusias dalam menjalani kemitraan dengan TikTok karena kami memiliki kesamaan visi dalam menjaga kebermanfaatan internet bagi masyarakat," ungkap Adhi Putranto, Vice President Prepaid Consumer Telkomsel.

Baca juga: TikTok Ungkap Alasan Video Pengguna Dihapus

Senada dengan Adhi, Director of Business Development TikTok SEA, Vanessa Brown juga menuturkan hal yang sama.

"Kami senang bisa bekerja sama dengan penyedia layanan telekomunikasi terbesar di Indonesia, Telkomsel, untuk menghadirkan pengalaman terbaik kepada masyarakat Indonesia dalam mengekspresikan kreativitas, serta menggunakan internet dengan lebih positif," kata Vanessa dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, Rabu (28/10/2020).

Berdasarkan pantauan KompasTekno dari laman aplikasi MyTelkomsel, terdapat 10 pilihan paket Kuota Ketengan Unlimited khusus aplikasi TikTok, di antaranya sebagai berikut:

- Rp 4.000, kuota unlimited, masa aktif 1 hari

- Rp 10.000, kuota unlimited, masa aktif 3 hari

- Rp 2.700, kuota aplikasi 1 GB, masa aktif 1 hari

- Rp 4.500, kuota aplikasi 1 GB, masa aktif 3 hari

- Rp 6.500, kuota aplikasi 2 GB, masa aktif 3 hari

- Rp 8.000, kuota aplikasi 1 GB, masa aktif 7 hari

- Rp 9.500, kuota aplikasi 2 GB, masa aktif 7 hari

- Rp 11.000 kuota aplikasi 3 GB, masa aktif 7 hari

- Rp 31.000, kuota aplikasi 5 GB, masa aktif 30 hari

- Rp 49.000, kuota aplikasi 10 GB, masa aktif 30 hari

Baca juga: Cara Perpanjang Masa Aktif Kartu Telkomsel Tanpa Isi Ulang Pulsa

Adhi juga menambahkan bahwa kolaborasi ini merupakan upaya Telkomsel untuk mengkampanyekan Internet BAIK (Bertanggung Jawab, Aman, Inspiratif, dan Kreatif) dalam memberikan keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam mengakses dunia maya.

"Internet BAIK fokus melindungi pengguna internet, khususnya anak-anak dan remaja sebagai digital native, dari dampak negatif dunia maya," pungkas Adhi.