Trik Beli Helm Full Face, Gunakan Jari Telunjuk - Kompas.com
Rabu, 3 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Trik Beli Helm Full Face, Gunakan Jari Telunjuk

Rabu, 26 Agustus 2020 | 18:41 WIB
Promo Helm Full Face di IMOS 2018KOMPAS.com / Aditya Maulana Promo Helm Full Face di IMOS 2018

JAKARTA, KOMPAS.com - Ukuran kepala setiap orang berbeda-beda. Karena itu produsen helm biasanya menyediakan berbagai ukuran helm agar sesuai dengan masing-masing orang.

Karena itu, Priadanis Nugroho Putra, Store Manager RC Motogarage, mengatakan, hal pertama jika ingin membeli helm baik full face maupun open face ialah pastikan dulu ukuran kepala kita.

Baca juga: Menu Gratisan Daihatsu di Ajang IOOF 220

“Pertama pastikan dulu lingkar kepala, karena setiap helm pasti ukurannya berbeda. Contoh size S 55-56cm, size M 57-58cm, size L 59-60cm dan XL 61-62cm,” kata Danis kepada Kompas.com belum lama ini.

Blusnap Helmet cocok jadi aksesoris para biker yang menggunakan helm full face untuk berkendara harian.KOMPAS.com/Dio Blusnap Helmet cocok jadi aksesoris para biker yang menggunakan helm full face untuk berkendara harian.

Tapi nyatanya tak sedikit orang yang tidak mengetahui ukuran kepalanya sendiri. Karena itu bisa juga saat ingin membeli helm ialah dengan cara menyelipkan jari telunjuk ke bagian jidat.

“Ketika sudah pakai helm, coba tes satu jari telunjuk diselipkan ke bagian jidat. Kalo jarinya tidak masuk berarti helm itu sudah pas untuk ukuran kalian, yang nggak boleh itu kalau kepala kalian terasa sempit," katanya.

Baca juga: Bus Tronton Bermanuver dengan Ban Belakang Ikut Berputar

Kemudian rasakan bagian busa pipi, yang bagus ialah pas tidak terlalu ketat. Tapi jika sudah sampai sesak artinya helmnya kekecilan. Jangan pilih yang terlalu longgar sebab busa pipi yang paling mudah kempis.

"Di bagian pipi sempit tapi itu hal yang wajar bahkan keharusan asal jangan sampai kekecilan. Busa pipi untuk menjepit, karena kalau tidak, helm langsung ke kepala. Itu yang membuat pengguna sering pusing," katanya.

Penulis: Gilang Satria
Editor : Azwar Ferdian