Tips Mengemudikan Mobil di Jalan Sempit - Kompas.com
Jumat, 5 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Tips Mengemudikan Mobil di Jalan Sempit

Selasa, 18 Agustus 2020 | 19:41 WIB
Salah gang atau jalan sempit di kawasan DKI Jakarta. Gang atau jalan sempit ini kerap dijadikan jalan tikus karena padatnya arus lalu lintas di jalan utama.KOMPAS.com/Dimas Wahyu Salah gang atau jalan sempit di kawasan DKI Jakarta. Gang atau jalan sempit ini kerap dijadikan jalan tikus karena padatnya arus lalu lintas di jalan utama.

JAKARTA, KOMPAS.com - Bertemu dengan jalan sempit kerap jadi momok bagi sebagian pengemudi mobil, terutama bagi mereka yang belum mahir. Sebab, bila tidak hati-hati, bodi mobil bisa saja tergores, biasanya diakibatkan bersenggolan dengan kendaraan lain.

Menghadapi hal ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pengemudi. Training Director Safety Defensive Consultant, Sony Susmana, mengatakan, langkah pertama yang harus dilakukan adalah penguasaan dasar tentang reference point atau dimensi kendaraan.

Seperti mengetahui ukuran panjang dan lebar mobil tersebut, disertai memahami letak pilar A,B, dan C.

Baca juga: Apa Perbedaan Innova TRD Sportivo dengan Tipe Standar?

Pilar A adalah pilar yang terdapat di bagian jok depan atau tempat meletakkan kaca depan, pilar B terdapat dibelakang jok depan atau lokasi dudukan seat bealt untuk pengemudi, sedangkan pilar C ada di bagian kaca belakang.

Labirin atau gang-gang sempit di Thamel, Kathmandu, Nepal, sangat terkenal di kalangan trekker atau pendaki gunung Himalaya. Berbagai macam perlengkapan trekking tersedia di sini, begitu pula suvenir.KOMPAS/ELOK DYAH MESSWATI Labirin atau gang-gang sempit di Thamel, Kathmandu, Nepal, sangat terkenal di kalangan trekker atau pendaki gunung Himalaya. Berbagai macam perlengkapan trekking tersedia di sini, begitu pula suvenir.

Memahami letak pilar A,B, dan C sangat penting sebagai patokan untuk bermanuver bila menemukan belokan.

Baca juga: Trik Sederhana Cegah Helm Bau Apek

“Potensi-potensi terserempet juga menjadi kecil. Ilmu ini bisa diasah oleh pengemudi dengan seringnya mencuci mobil secara mandiri,” ujar Sony saat dihubungi Kompas.com, Selasa (18/8/2020).

Sony melanjutkan, visibilitas atau pandangan pengemudi harus luas keluar kendaraan agar blindspot-nya menjadi kecil.

“Sering kali di saat-saat itu pengemudi gagal dalam melihat secara luas akhirnya mengubah posisi duduk. Hal ini tidak diperkenankan karena merubah posisi duduk menjadikan kemampuan pengemudi dalam mengantisipasi menjadi berkurang,” katanya.

Terakhir, Sony mengingatkan, ketika berkendara di jalan yang sempit harus dilakukan dengan hati-hati dan melintas dengan kecepatan yang rendah.

Penulis: Aprida Mega Nanda
Editor : Azwar Ferdian