Trik Sederhana Cegah Helm Bau Apek - Kompas.com
Senin, 8 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Trik Sederhana Cegah Helm Bau Apek

Selasa, 18 Agustus 2020 | 16:22 WIB
Promo Helm Full Face di IMOS 2018KOMPAS.com / Aditya Maulana Promo Helm Full Face di IMOS 2018

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak pandang bulu apakah musim kemarau atau musim hujan, musuh helm ialah lembab. Kalau sudah seperti itu, bagian dalam akan berjamur dan mengeluarkan bau tak sedap alias apek.

Ahmad M dari komunitas pecinta helm, Belajar Helm, mengatakan, ada cara paling mudah agar bagian dalam helm tidak lembab yaitu dengan meletakkannya terbalik supaya hawa panas cepat keluar.

Baca juga: 4 Kesalahan yang Lazim Dilakukan Wanita Saat Naik Motor

“Biarkan helm secara terbalik kira-kira satu jam, kemudian taruh kembali dalam keadaan normal. Kalau tidak dibalik, biasanya gampang berjamur di bagian kain dalam helmnya,” kata Ahmad kepada Kompas.com, belum lama ini.

Helm open face dengan harga di bawah Rp 350 ribu di Jakarta Fair 2019Foto:KOMPAS.com/Gilang Helm open face dengan harga di bawah Rp 350 ribu di Jakarta Fair 2019

Ahmad mengatakan, jika memang sudah terlalu basah atau lembab karena keringat atau dipakai hujan-hujanan, cara mengeringkannya cukup diangin-angin, jangan dijemur langsung di bawah sinar matahari.

“Mengeringkan helm cukup pakai kipas angin saja. Dalam waktu tiga jam juga kering kalau pakai kipas angin terus menerus. Kalau di jemur efeknya membuat Expanded Polystyrene/Styrofoam (EPS) cepat getas,” katanya.

Baca juga: Belum Banyak yang Paham, Fungsi Rear Fog Lamp pada Mobil

Anes, penggawa gerai Clean Helm di Atrium, Senen, pernah mengatakan, jika ingin lebih bersih bisa membuka busa di bagian pipi kemudian di cuci dengan air bersih. Setelah itu bisa langsung dikeringkan.

"Busa disiram dengan air bersih. Agar sisa air hujan tidak mengendap pada busa helm. Boleh juga disikat pakai sikat yang halus agar tidak rusak," katanya.

Penulis: Gilang Satria
Editor : Aditya Maulana