Begini Cara Mengemudi Defensif Saat di Jalan Tol - Kompas.com
Senin, 8 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Begini Cara Mengemudi Defensif Saat di Jalan Tol

Jumat, 14 Agustus 2020 | 20:01 WIB
Ilustrasi jalan tol.Dok. Biro Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Ilustrasi jalan tol.

JAKARTA, KOMPAS.com – Akhir-akhir ini terjadi beberapa kali kecelakaan di jalan tol. Jalan tol yang bebas hambatan kadang membuat orang terlena untuk memacu kecepatannya dan jadi tidak waspada.

Salah satu cara yang bisa dilakukan pengemudi agar bisa selamat di jalan tol yaitu dengan mengemudi defensif. Artinya, mengemudi harus secara aman dan antisipatif dengan memerhatikan kondisi di sekitar kendaraan.

Training Director The Real Driving Centre, Marcell Kurniawan akan menjabarkan bagaimana caranya mengemudi defensif. Mulai dari jaga jarak aman, Jaga kecepatan, fit to drive dan menghindari distraksi.

Baca juga: Promo Khusus PNS, CBR250RR Cashback Rp 8 juta Plus Diskon Tambahan

Aturan dan Larangan di Jalan TolKOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Aturan dan Larangan di Jalan Tol

Jaga jarak aman saat berada di jalan tol sangat lah penting. Jika menjaga jarak, pengemudi memiliki ruang yang cukup untuk bereaksi, bertindak, dan berhenti. Dengan begitu, pengemudi bisa terhindar dari bahaya.

“Pastikan jarak aman kita berjeda tiga detik dengan kendaraan di depan,” kata Marcell saat dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Kemudian jaga kecepatan sesuai dengan aturan yang berlaku. Selain itu, sesuaikan kecepatan dengan lajur yang dipilih. Jangan terlalu lambat di lajur kanan dan diam di lajur untuk menyusul, karena bisa berbahaya.

Baca juga: Inovasi Ducati Desmosedici GP20 yang Belum Diikuti Kompetitor

“Sering ditemui pengemudi yang lambat di lajur cepat dan cepat di lajur lambat, itu sangat membahayakan,” ucap Marcell.

Ketiga, sebelum mengemudi di jalan tol, pastikan dalam keadaan yang sehat. Mengemudi di jalan tol bisa sangat melelahkan dan membosankan. Jika tidak fit, potensi untuk kehilangan konsentrasi menjadi tinggi.

“Mengemudi di saat lelah atau dibawah pengaruh obat atau alcohol dapat menyebabkan turunnya kemampuan spasial pengemudi,” ujar Marcell.

Ilustrasi kecelakaan mobil.SHUTTERSTOCK Ilustrasi kecelakaan mobil.

Terakhir, saat mengemudi di jalan tol, pastikan tetap fokus, jangan sampai terganggu atau distraksi. Jika terdistraksi saat mengemudi dalam kecepatan tinggi, bisa berbahaya bagi keselamatan.

“Satu detik saja terdistraksi saat mengemudi pada kecepatan 100 kpj, maka kita telah menempuh kurang lebih 28 m/detik, sehingga dapat meningkatkan resiko kecelakaan,” kata dia.

Penulis: Muhammad Fathan Radityasani
Editor : Azwar Ferdian