Kaleidoskop 2016

JAKARTA, KOMPAS.com – Berkendara saat hujan tentunya butuh konsentrasi yang lebih tinggi. Kadang karena merasa tidak nyaman harus memakai jas hujan atau malah jadi terburu-buru ingin cepat sampai rumah, jangan sampai lengah.

Ketika kehilangan konsentrasi maupun terburu-buru, pengendara kadang lupa untuk menarik tuas atau menginjak pedal rem motor secara lembut. Oleh karena itu sering terjadi kecelakaan tunggal yang disebabkan ban kehilangan traksi ke aspal.

Training Director The Real Driving Centre, Marcell Kurniawan mengatakan, ketika berkendara di jalanan yang basah, perlu ada adaptasi dengan merubah cara mengerem motor.

Baca juga: Daftar Motor Bebek Bekas di Bawah Rp 10 Juta

Foto: Motorplusonline Jas Hujan

“Gunakan kedua rem, depan dan belakang dengan porsi penekanan tuas yang disesuaikan,” kata Marcell kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Menggunakan rem depan dan belakang dengan baik, dapat membantu mengurangi kecepatan motor tanpa kehilangan cengkraman ban ke aspal. Ingat juga, jangan sampai terlalu kuat pada salah satu rem sehingga ban menjadi selip.

Baca juga: Simulasi Kredit MPV Murah, dari Avanza hingga Xpander per Agustus 2020

Kemudian, Marcell mengingatkan agar menjaga jarak aman dengan kendaraan yang ada di depan. Ketika jalanan basah, membutuhkan jarak pengereman yang lebih jauh daripada saat kering.

Teknik mengerem ini tidak terlepas dari jenis motor yang digunakan, baik Skutik, bebek, maupun sport. Pada motor bebek dan sport, bisa manfaatkan engine brake untuk membantu pengereman agar lebih maksimal.