Kaleidoskop 2016

KOMPAS.com - Sebagai upaya dalam meningkatkan sistem keamanan iOS, Apple menggelar program pencarian celah sekuriti alias bug bounty.

Para peserta program yang terdiri dari periset keamanan dan hacker dipersilakan mencari bug dan celah keamanan yang berpotensi muncul pada infrastruktur sistem operasi iOS, dengan imbalan hadiah uang untuk tiap vulnerability yang ditemukan.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Apple Rilis iBook, Laptop Pertama dengan Wi-Fi

Nah, untuk membantu para peserta bug bounty dalam partisipasinya, Apple turut merilis sebuah iPhone khusus yang bernama" Security Research Devices" atau SRD.

Perangkat ini memiliki desain yang serupa seperti ponsel iPhone pada umumnya. Namun, SRD memberikan shell access sehingga para hacker dan peneliti kemanan bisa menjalankan kode ataa tool sekuriti apapun yang diinginkan, tanpa batasan sistem.

Apple berencana untuk meminjamkan perangkat ini ke para peserta bug bountry selama 12 bulan lamanya. Akan tetapi, terdapat beberapa persyaratan khusus yang wajib dipatuhi oleh peserta.

"SRD tidak dimaksudkan untuk penggunaan sehari-hari dan senantiasa wajib ada di tempat peserta program," kata Apple sebagaimana dirangkum KompasTekno dari SlashGear, Kamis (23/7/2020).

Baca juga: Penjualan iPhone Turun, Apple Malah Bayar Rp 13,8 Triliun ke Samsung?

Apple juga menyebut akan membatasi akses pemakaian perangkat SRD secara khusus bagi para peserta bug bounty yang mendapat persetujuan oleh Apple. Salah satu syaratnya adalah pernah menemukan celah keamanan di perangkat Apple

Selama peminjaman peserta yang mendapati celah keamanan pun harus melaporkan penemuan itu untuk segera ditambal oleh pihak Apple, serta tidak membocorkan informasi soal bug terkait ke pihak lain.

Informasi selengkapnya bisa dilihat di situs Apple di tautan berikut.