Perlukah Menyalakan Klakson saat Ingin Menyusul Kendaraan? - Kompas.com
Selasa, 9 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Perlukah Menyalakan Klakson saat Ingin Menyusul Kendaraan?

Senin, 20 Juli 2020 | 10:42 WIB
Fenome menyalip dari kiri di ruas Panturan saat Komprasi Jalur Trans Jawa Fenome menyalip dari kiri di ruas Panturan saat Komprasi Jalur Trans Jawa

JAKARTA, KOMPAS.com – Klakson merupakan komponen yang ada di setiap kendaraan. Namun jika salah menggunakannya, bisa membuat pengguna jalan lain emosi. Apakah perlu menyalakan klakson saat ingin menyusul kendaraan lain?

Jika melihat pada fungsinya sebagai alat komunikasi di jalanan, klakson bisa untuk memberi tahu kendaraan yang disalip agar tahu posisi kita ada di mana. Tetapi ada saja yang bisa tersulut emosinya hanya karena di klakson.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana memiliki pendapat kalau memberi klakson saat ingin menyusul kendaraan, cenderung sikap yang kurang benar.

Baca juga: Update Kondisi Marc Marquez, Tangannya Patah dan Harus Dioperasi

Ilustrasi klaksontribunnews.com Ilustrasi klakson

“Ketika menyusul dan memberi klakson, kesannya yang bersangkutan melakukannya dengan cara memaksa, apalagi dalam kondisi lingkungan yang kurang aman seperti di jalan sempit, tikungan, ramai dan lainnya,” kata Sony kepada Kompas.com, Minggu (19/7/2020).

Padahal jika menyusul di kondisi yang aman, pengemudi tidak perlu memberi klakson. Oleh karena itu terkesan memaksa ingin menyusul padahal kondisinya tidak aman. Sehingga orang yang memberi klakson memiliki alasan pembenaran jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca juga: Aksi Gila Marc Marquez, Nyaris Kecelakaan Hingga Benar-benar Crash!

“Sebaiknya menyusul kendaraan dilakukan dalam kondisi yang menurut pengemudi aman. Kendaraan yang menyusul bertanggung jawab atas tindakan yang diambilnya,” ucap Sony.

“Penggunaan klakson yang tepat yaitu jika ada di persimpangan dan untuk memberitahu potensi bahaya,” kata dia.

Penulis: Muhammad Fathan Radityasani
Editor : Agung Kurniawan