Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..
KOMPAS.com - Penantian panjang pengguna layanan Telkom Group agar bisa mengakses Netflix berakhir.
Mulai hari Selasa, 7 Juli 2020 siang, Telkom Gorup secara resmi membuka blokir akses ke layanan video on demand asal Amerika Serikat tersebut.
Artinya, pengguna Telkomsel, IndiHome, Wifi.id, dan By.U, bisa mengakses Netflix secara bebas alias tidak perlu lagi menggunakan VPN.
Sudah menjadi rahasia umum, pengguna layanan tersebut kerap mengakali blokir akses Netflix dengan menggunakan VPN demi bisa menonton film favorit mereka.
Kurang lebih, pengguna layanan milik Telkom Group harus menunggu empat tahun lamanya untuk bisa menikmati "kebebasan" ini.
Sebab, Telkom Group telah memblokir layanan Netlfix sejak tahun 2016 lalu, tepatnya pada tanggal 27 Januari. Kala itu, Netflix belum genap satu bulan hadir di Indonesia.
Dian Rachmawan, Direktur Consumer PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) saat itu beralasan, pemblokiran Netflix dilakukan karena dianggap tidak memenuhi regulasi di Indonesia, seperti adanya konten berbau pornografi.
Baca juga: Ini Alasan Telkom Memblokir Netflix
"Kami memblokir Netflix karena tidak memiliki izin atau tidak sesuai aturan di Indonesia dan banyak memuat konten yang tidak diperbolehkan di negeri ini," kata Dian kala itu.
Dian menuturkan bahwa sebagai penyedia layanan internet (ISP) pelat merah, Telkom harus menjadi contoh dalam berbisnis.
Dian juga mengajukan syarat, apabila Netflix ingin beroperasi di Indonesia, mereka harus bekerja sama dengan operator, seperti yang dilakukan di negara-negara lain.
Netflix sendiri pada akhirnya memang bekerja sama dengan beberapa operator seluler di Indonesia, selain ISP milik Telkom Group.
Pemblokiran Netflix oleh Telkom saat itu mungkin tampak belum terlalu signifikan. Sebab, masih sedikit pengguna Telkom yang mengetahui dan mengakses Netflix.
Desakan pengguna layanan milik Telkom
Seiring berjalannya waktu, Netflix kian populer di Indonesia. Apalagi setelah beberapa film original yang bermuatan Indonesia, seperti The Night Come for Us tayang di Netflix secara ekslusif.
Film arahan sutradara kondang Timo Tjahjanto ini menjadi film original Netflix pertama yang berasal dari Indonesia. Tak heran, semakin banyak pengguna Telkom yang mendesak agar membuka blokir Netflix secepatnya.
Pengguna Telkom banyak menyuarakannya di media sosial, seperti Twitter.
Baca juga: Netflix Akhirnya Sudah Bisa Dibuka di IndiHome dan Telkomsel
Bahkan, ada salah satu pengguna dengan nama akun @aulrasyid yang tekun me-mention akun Twitter @NetflixID, @IndiHome, dan @Telkomsel setiap hari. Twit pertama dia unggah mulai 2 Januari 2020.
Gerakan protes semu.
— Aulia Rasyid (@aulrasyid) January 2, 2020
Saya akan ngetweet ke telkomsel dan indihome setiap harinya sampai Netflix bisa ditonton melalui internet telkomsel/indihome.
Sebuah utas.
Twit Aulia berhenti di hari ke-90 atau pada 6 Juli, sebab hari berikutnya, Telkom secara resmi membuka blokir Netflix. Usahanya itu ternyata mendapat perhatian dari akun resmi Netflix.
Makasih Aulia yang udah nanyain tiap hari. Berita ini benar adanya. Teman-teman se-Indonesia sekarang udah bisa akses Netflix pake jaringan Telkom ya. Selamat menonton semuanya! https://t.co/9NgN9NvXtg
— Netflix Indonesia (@NetflixID) July 7, 2020
Negosiasi yang panjang
Negosiasi antara Netflix dan Telkom sudah terendus sejak tahun lalu. Absennya take down policy atau penurunan konten bermasalah di Netflix dalam waktu 24 jam, disebut-sebut menjadi masalah utama.
Dalam sebuah wawancara dengan media KRAsia, mantan Direktur Bisnis Digital Telkom Indonesia, Faizal Djoemadi, mengatakan bahwa tidak ada masalah dari segi bisnis antara Telkom dan Netflix.
"Tapi, Netflix tidak mau memenuhi satu persyaratan itu, yakni menarik konten bermasalah dalam 24 jam," jelas Faizal dalam sebuah wawancara dengan KRAsia pada Januari lalu, sebagaimana dikutip KompasTekno.
Baca juga: Blokir sejak 2016 Akhirnya Dibuka Telkom, Ini Tanggapan Netflix
Setelah melalui negosiasi panjang, akhirnya Telkom dan Netflix sepakat berdamai. Kabar ini pun langsung disambut positif pengguna Telkom. Bahkan, pada 7 Juli, kata kunci "IndiHome" sempat memuncaki trending topic di Twitter.
Vice President Corporate Communication Telkom, Arif Prabowo, mengatakan Netflix akhirnya mau menyesuaikan diri dengan regulasi di Indonesia.
Penyesuaian yang dimaksud adalah peningkatan fitur parental control untuk membatasi tayangan yang tak layak ditonton pengguna di bawah umur.
Netflix juga berkomitmen untuk mendengarkan keluhan, masukan, serta bersedia menyelesaikan keluhan dari pemerintah atau regulator dalam waktu 24 jam atau sesuai dengan kurun waktu yang ditentukan oleh pihak berwenang.
Selain itu, Netflix telah menyepakati komitmen kepatuhan pada “Self Regulatory Code for Subscription Video on Demand Industry in ASEAN”.
Baca juga: Selain Netflix, Ini Perusahaan Digital Lain yang Kena Wajib Pajak 10 Persen
Dalam komitmen tersebut, pihak Netflix sepakat tidak menayangkan konten terlarang yang mengandung pornografi anak, terorisme, dan melanggar Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), serta konten yang mendiskreditkan kelompok masyarakat tertentu.
Arif meminta Netflix untuk terus mendukung pasar Indonesia lewat konten bermuatan lokal.
"Telkom berharap agar Netflix dapat lebih berperan pada kemajuan perfilman nasional dengan memperbanyak tayangan produk konten lokal,” pungkas Arif.
Penulis | : Wahyunanda Kusuma Pertiwi |
Editor | : Yudha Pratomo |