Kelanjutan Kontrak Dovi Masih Menggantung hingga GP Austria - Kompas.com
Senin, 8 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Kelanjutan Kontrak Dovi Masih Menggantung hingga GP Austria

Rabu, 8 Juli 2020 | 08:42 WIB
Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, berbicara kepada media usai MotoGP Thailand 2019.TWITTER.com/MotoGP Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, berbicara kepada media usai MotoGP Thailand 2019.


JEREZ, KOMPAS.com - Negosiasi kontrak baru Andrea Dovizioso dan Ducati masih menggantung alias belum jelas. Meski sempat ada titik terang, keadaannya kini kembali ke awal karena kedua belah pihak belum ada titik temu.

Manager Dovi, Simone Battistella mengatakan, pembicaraan kontrak baru Dovi akan ditunda sampai GP Austria. Hal itu artinya mundur lagi, padahal seri perdana sudah dimulai di Jerez akhir Juli mendatang.

Baca juga: 10 Balapan MotoGP Paling Kontroversial, Kutukan Rossi sampai Aksi Senggol Marquez

"Sepertinya kami harus menunggu sampai Grand Prix Austria untuk bicara dengan Ducati. Saya harap ini tidak meningkatkan tensi di Agustus. Sebab itu bulan yang fundamental. Terutama Brno dan Red Bull Ring," kata Battistella mengutip GPOne, Rabu (8/7/2020).

Andrea DoviziosoFoto: Paddock-GP.com Andrea Dovizioso

Battistella mengatakan, saat ini situasinya kedua belah pihak jelas, Ducati menginginkan harga kontrak yang lebih kecil tapi Dovi tidak setuju. Pebalap Italia itu juga menginginkan jaminan teknis yang lebih rinci.

Baca juga: Rossi Sebetulnya Sudah Siap Pensiun, Tapi Batal

Maka dari itu kata Battistella, kondisi saat ini bisa dibilang sebagai adu panco, kuat-kuatan. Sebab di satu sisi Dovi masih ingin balapan, sedangkan Ducati bakal kehilangan talenta jika melepasnya.

"Dovi menginginkan proyek yang menarik dan kondisi yang tepat untuk dapat bekerja. Kalau tidak, dia tidak akan menerima tawaran itu. Jika dia tidak menerima penawaran yang menarik, dia akan menunggu," kata Battistella.

Penulis: Gilang Satria
Editor : Agung Kurniawan