Merawat Suspensi Belakang Motor Agar Lebih Awet - Kompas.com
Jumat, 5 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Merawat Suspensi Belakang Motor Agar Lebih Awet

Senin, 6 Juli 2020 | 19:21 WIB
Honda CB150R ExMotion. Suspensi belakang monoshock.Febri Ardani/KompasOtomotif Honda CB150R ExMotion. Suspensi belakang monoshock.

JAKARTA, KOMPAS.com – Suspensi motor bagian belakang memiliki fungsi untuk meredam kondisi jalan, sehingga pengendara dan penumpang merasa nyaman. Oleh karena itu, peran suspensi belakang juga penting dan perlu dirawat.

Jika tidak dirawat, kemampuan dari suspensi belakang akan berkurang. Selain itu, suspensi belakang standar biasanya tidak bisa diservis, jadi kalau rusak, harus ganti satu set utuh.

Kepala Bengkel Astra Motor Center Jakarta, Gofur mengatakan, merawat suspensi belakang motor sangat mudah dan bisa dilakukan sendiri, tidak perlu ada perawatan khusus.

Baca juga: 10 Mobil Bekas Harga Rp 70 Jutaan, Bisa Dapat Honda Jazz

Tangkapan layar dari sebuah video yang memperlihatkan lima orang anak Sekolah Menengah Atas (SMA) berboncengan dalam satu sepeda motor viral di media sosial Instagram, Jumat (21/2/2020).INSTAGRAM/@FAKTA.INDO Tangkapan layar dari sebuah video yang memperlihatkan lima orang anak Sekolah Menengah Atas (SMA) berboncengan dalam satu sepeda motor viral di media sosial Instagram, Jumat (21/2/2020).

“Suspensi belakang hanya perlu dicuci atau dibersihkan saja. Kotoran yang menempel di bagian yang bergerak naik-turun atau as shock, jika tidak dibersihkan akan menumpuk dan melukai as dan juga seal, efeknya jadi bocor,” kata Gofur kepada Kompas.com, Senin (6/6/2020).

Jadi pemilik kendaraan perlu memerhatikan kondisi suspensi belakang. Jika baru melewati genangan air atau dipakai hujan-hujanan, bisa ada kotoran yang menempel pada suspensi, jadi segera dibersihkan dengan air bersih.

“Selain itu, awet atau tidaknya suspensi belakang, tergantung dari beban yang diterima dan kondisi jalan yang dilalui,” ucap Gofur.

Baca juga: Mobil Bekas Rp 150 Jutaan, Bisa Dapat Fortuner hingga Alphard

Kalau suspensi menerima beban terlalu berat, otomatis kerja shock menjadi lebih berat. Sehingga per cepat melemah dan kondisi sealnya memuai atau sobek yang berakibat kebocoran oli shock.

Jika suspensi sudah bocor, akan mengeluarkan bunyi ketika melewati lubang dan melemah. Pada saat melewati jalan yang tidak rata atau berbelok, motor jadi tidak stabil atau goyang.

Penulis: Muhammad Fathan Radityasani
Editor : Azwar Ferdian