Pasang Klakson Telolet Bisa Picu Rem Bus atau Truk Blong - Kompas.com
Senin, 8 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Pasang Klakson Telolet Bisa Picu Rem Bus atau Truk Blong

Senin, 6 Juli 2020 | 17:21 WIB
Warga antusias menyaksikan lomba telolet yang digelar Paguyuban Pelaku Wisata (PPW)   Jawa Tengah di The Wujil Resort & Conventions,  Jl. Soekarno-Hatta km 25,5 Ungaran, Wujil, Bergas,   Semarang, Rabu (12/7/2017).Kompas.com/ Syahrul Munir Warga antusias menyaksikan lomba telolet yang digelar Paguyuban Pelaku Wisata (PPW) Jawa Tengah di The Wujil Resort & Conventions, Jl. Soekarno-Hatta km 25,5 Ungaran, Wujil, Bergas, Semarang, Rabu (12/7/2017).

JAKARTA, KOMPAS.com – Modifikasi klakson telolet sering dilakukan pada kendaraan niaga seperti truk ataupun bus. Klakson telolet ini bahkan sempat menjadi tren beberapa tahun lalu. Namun memasang klakson ini juga bisa memice rem blong.

Klakson telolet menggunakan udara pada tabung udara yang juga berfungsi untuk sistem pengereman udara kendaraan. Jadi ketika terjadi kebocoran atau selang untuk klakson telolet lepas, udara pada tangki tentunya akan kosong.

Senior Investigator Komisi Nasional Keselamatan Transportasi, Ahmad Wildan mengatakan, ada kasus kecelakaan rem blong yang disebabkan terlepasnya selang klakson telolet dari tabung udara. Tabung dilubangi kemudian disambung dengan selang plastik dan diikat dengan karet ban.

Baca juga: Harga MPV Murah Bekas Juli 2020, Mulai Rp 80 Jutaan

Akibat rem blong, truk kontainer sebabkan kecelakaan beruntun di Halim Akibat rem blong, truk kontainer sebabkan kecelakaan beruntun di Halim

“Padahal tangki udara berisi udara bertekanan tinggi dan saat selang terlepas, dalam hitungan detik udara di dalamnya akan habis, artinya rem jadi blong,” kata Wildan pada sesi kuliah di akun grup Telegram Indonesia Truckers Club beberapa waktu lalu.

Fungsi tangki udara pada kendaraan niaga sangat penting, karena membutuhkan pengereman dengan tekanan yang kuat. Lalu jika dilakukan modifikasi seperti klakson telolet malah bisa berpotensi membuat tangki jebol.

“Kendaraan jika tangki udaranya jebol, maka tidak ada pertahanan apapun lagi, truk atau bus akan melaju tanpa kendali,” ucap Wildan.

Baca juga: Syarat SIKM Jakarta Jadi Lebih Longgar

“Lebih baik perusahaan melarang pengemudinya untuk memasang klakson telolet, kecuali diperkenankan oleh ATPM nya dan disediakan jalur khusus pada tangki untuk klakson telolet tersebut,” kata dia.

Wildan menambahkan, jika memang disediakan jalur khusus untuk klakson telolet, harus gunakan material yang sesuai standar. Contohnya seperti selang metal yang dibungkus dengan karet atau plastik, dengan sistem klem yang baik.

Penulis: Muhammad Fathan Radityasani
Editor : Azwar Ferdian