Tak Cuma Mobil, IMI Juga Tiadakan Kejurnas Balap Motor - Kompas.com
Senin, 8 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Tak Cuma Mobil, IMI Juga Tiadakan Kejurnas Balap Motor

Kamis, 2 Juli 2020 | 14:41 WIB
Pembalap Yamaha, Sulung Giwa, (depan nomor motor 95), saat QTT untuk race seri 7 MP1 Motoprix Region JawaYAMAHA INDONESIA Pembalap Yamaha, Sulung Giwa, (depan nomor motor 95), saat QTT untuk race seri 7 MP1 Motoprix Region Jawa


JAKARTA, KOMPAS.com - Selain meniadakan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) balap mobil 2020, Ikatan Motor Indonesia (IMI) juga meniadakan Kejurnas balap motor untuk tiga kategori, yaitu Drag Bike, Motocross dan Motoprix.

Sekjen IMI Pusat, Jeffrey JP, mengatakan, sama seperti mobil, keputusan ini untuk menekan transisi virus Covid-19. IMI tidak mau mengambil risiko dengan melanjutkan agenda balap di masa pandemi.

Baca juga: IMI Tawarkan Honda Dream Cup Digelar di Sentul

"Untuk motor juga sama (seperti mobil). Apalagi untuk beberapa ini masih diselenggarakan di 34 provinsi seperti Motoprix, yang mana kita ketahui masih banyak wilayah Indonesia yang zona merah, otomatis kita mengambil sikap untuk itu," katanya kepada Kompas.com, Kamis (2/7/2020).

Muhammad Delvintor Alfarizi sedang menerabas salah satu rintangan atau handicap pada kejuaraan motokros dunia MXGP kelas MX2 atau 250 cc, di Sirkuit BSB Mijen, Semarang, Minggu (14/7/2019)KOMPAS.com/Mikhael Gewati Muhammad Delvintor Alfarizi sedang menerabas salah satu rintangan atau handicap pada kejuaraan motokros dunia MXGP kelas MX2 atau 250 cc, di Sirkuit BSB Mijen, Semarang, Minggu (14/7/2019)

Jeffrey mengatakan, surat keputusan peniadaan Kejurnas balap motor musim ini sedianya akan dikirim kepada seluruh Ketua IMI Provinsi, asosiasi dan Promotor Nasional IMI pada Kamis (2/7/2020).

Baca juga: Mantan Ketum IMI, Juliari Batubara Jadi Menteri Sosial

Jeffrey mengatakan, meski tidak ada Kejurnas, promotor atau pecinta balap motor masih tetap bisa menggelar balapan tapi di tingkat provinsi, tapi sifatnya ialah club event atau latihan bersama.

"Tapi harus kordinasi dengan Kepala Gugus Tugas kordinasi an dapat izin dari pemerintah setempat. Kita juga harapkan tetap mematuhi anjuran dengan menerapkan protokol kesehatan," katanya.

Penulis: Gilang Satria
Editor : Azwar Ferdian