Di Mana Posisi Bagasi pada Bus Double Decker? - Kompas.com
Senin, 8 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Di Mana Posisi Bagasi pada Bus Double Decker?

Senin, 22 Juni 2020 | 11:02 WIB
Bagasi double deckerupdatetiket.com Bagasi double decker

JAKARTA, KOMPAS.com – Bus pada umumnya memiliki bagasi pada bagian bawah dek penumpang. Namun saat ini ada model bus double decker yang memiliki dua tingkat. Jadi peletakkan bagasi ditak bisa di bawah dek lagi.

Bus double decker memiliki posisi dek lantai satu yang rendah, jadi yang biasanya untuk bagasi, sekarang diubah menjadi kabin penumpang. Sedangkan bus membutuhkan bagasi yang besar untuk menyimpan barang bawaan penumpang.

Lalu di mana letak bagasi pada bus double decker?

Baca juga: Jangan Dipantengin, Mobil Matik Harus Pindah Gigi Rendah saat Menanjak

ac busKompas.com/Fathan Radityasani ac bus

Sales Staff Karoseri Tentrem di Malang, Dimas Raditya mengatakan, posisi bagasi pada bus double decker berada di atas roda belakang. Memang ukurannya tidak sebesar bus pada umumnya.

“Ruang yang tersedia untuk bagasi tinggal di situ saja. Selisih kapasitas bagasi double decker memang lebih kecil, tapi tidak terlampau jauh bedanya,” ucap Dimas saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Selain bagasi yang ada di atas ban belakang bus double decker, tersedia juga penyimpanan barang yang ada di kabin penumpang. Letaknya berada di atas kepala penumpang, namun hanya untuk barang yang kecil.

Baca juga: Meluncur di Malaysia, Toyota RAV4 Mungkinkah ke Indonesia?

“Memang tersedia tempat penyimpanan di atas kepala penumpang, namun lebarnya enggak seberapa. Selain itu untuk yang ringan-ringan saja,” kata Dimas.

Penyimpanan di kabin bus bukan hanya di atas kepala. Beberapa perusahaan otobus (PO) meminta karoseri untuk membuat seperti keranjang yang ada di belakang kursi pengemudi. Bisa untuk meletakkan barang yang berat tanpa khawatir akan jatuh.

Penulis: Muhammad Fathan Radityasani
Editor : Agung Kurniawan