Etika Menyalip buat Pemotor, Jangan Hanya Andalkan Insting - Kompas.com
Senin, 8 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Etika Menyalip buat Pemotor, Jangan Hanya Andalkan Insting

Selasa, 28 April 2020 | 19:41 WIB
pemotor yang menyalip kendaraanKOMPAS.com/Aprida Mega Nanda pemotor yang menyalip kendaraan

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakan lalu lintas yang terjadi banyak disebabkan dari pelanggaran maupun perilaku buruk pengendara. Salah satunya adalah cara menyalip kendaraan yang ada di depannya.

Seperti video yang sedang viral di media sosial saat ini. Belum diketahui dimana kejadian tersebut, namun dalam rekaman berdurasi satu menit yang diunggah oleh akun @mofikasidotcom itu, terlihat jelas motor yang menyalip kendaraan tanpa perhitungan.

Akibatnya, mobil dari lawan arah hilang kendali dan menyenggol truk di sebelahnya.

Baca juga: Waspada, Menggoyangkan Mobil Saat Isi Bensin Ternyata Berbahaya

Terkait hal ini, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, angkat bicara. Saat ingin menyalip kendaraan, sebaiknya pengemudi mobil atau pengendara motor harus memahami aturannya terlebih dahulu.

“Semua pengguna jalan harus mematuhi rambu-rambu yang memberitahukan batas marka, kecepatan dan adanya tikungan di depan dan lain-lain, karena hal ini yg memandu pengendara agar lebih selamat,” ujar Sony kepada Kompas.com, Selasa (28/04/2020)

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

#kecelakaan #kecelakaanmobil #modcom #modifikasicom #modifikasidotcom #ModifyYourLife info: member video: dm for credit

A post shared by Modifikasicom (@modifikasidotcom) on Apr 27, 2020 at 8:54pm PDT

Dalam video tersebut, ada dua aturan yang dilanggar. Pertama pengemudi motor yang menyalip dari sisi kanan, padahal marka jalan tidak putus dan berwarna kuning.

Kemudian, pengemudi motor lainnya yang menyalip mobil dari sisi kiri, sehingga pengemudi mobil tidak bisa menghindar ke kiri.

Baca juga: Mana Harus Dituruti Ketika di Persimpangan, Polisi atau Lampu Merah?

“Pengendara motor harus menjaga kecepatan kendaraan dan selalu cover brake, jangan semua dikira-kira. Biasanya biker hanya menggunakan insting, Merasa kendaraannya ramping, tapi bukan berarti semua kondisi muat dan pas dengan lebar motor. Tidak boleh memaksakan diri, pikirkan risiko terburuk badan jadi tumpuan kala kecelakaan terjadi,” katanya.

Tidak hanya pengemudi motor saja, setiap pengguna jalan yang sudah berada di jalan raya harus bersiap untuk kemungkinan terburuk. Karena kecelakaan bisa mengintai siapa saja dan kapan saja.

Selain itu, ketika ingin menyalip kendaraan sebaiknya pastikan pandangan luas dan minim blindspot. Ketika keadaan benar-benar aman baru mendahului.

“Hindari menyalip di tikungan, dari sebelah kiri dan di persimpangan. Pengguna jalan sebaiknya menghilangkan ego untuk segera cepat sampai tempat tujuan, ingat keselamatan saat berkendara adalah prioritas,” ujar Sony.

Penulis: Aprida Mega Nanda
Editor : Azwar Ferdian