Jualan Mobil Serba Online, Bagaimana Nasib Sales? - Kompas.com
Senin, 8 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Jualan Mobil Serba Online, Bagaimana Nasib Sales?

Selasa, 28 April 2020 | 14:22 WIB
Suasana booth Toyota di IIMS 2017.TAM Suasana booth Toyota di IIMS 2017.

JAKARTA, KOMPAS.com – Teknologi telah mengubah transaksi jual beli, kini semua bisa didapatkan hanya dengan menggerakkan jari tanpa harus bertatap muka dengan salesman atau wiraniaga.

Tak terkecuali di Indonesia, saat ini pembelian mobil dapat diproses secara daring, bahkan dari rumah Anda.

Kemajuan industri otomotif yang serba digital pun dianggap dapat menghapus peran tenaga penjual. Meski begitu, wiraniaga ternyata masih punya peran tersendiri.

Baca juga: Pengemudi Seperti Ini yang Bisa Didenda Rp 100 Juta karena Nekat Mudik

Salah satu diler Honda di China.Nikkei Salah satu diler Honda di China.

“Kehadiran wiraniaga sebenarnya tetap dibutuhkan menurut saya sampai hari ini,” ujar Ali Hanafiah, Co Founder & Director Arista Group, dalam konferensi video (27/4/2020).

“Di beberapa negara maju pun wiraniaganya tetap ada, karena pelanggan ini hanya bisa dijawab oleh wiraniaga untuk membantu memilih kendaraannya,” kata Ali.

Menurutnya, mobil di Indonesia masih dianggap sebagai barang mewah yang dikelompokkan dalam kebutuhan tersier. Oleh karena itu, dibutuhkan wiraniaga yang baik untuk menjelaskan produk dan cara pembelian yang baik.

Baca juga: Mengenal Istilah Kandang Macan, Tempat Istirahat Sopir Bus AKAP

Kemudahan kredit kendaraan di Auto2000Istimewa Kemudahan kredit kendaraan di Auto2000

Walau demikian, Ali tak memungkiri kemajuan teknologi telah mengurangi pekerjaan tenaga penjual. Seperti kita tahu, saat ini konsumen bisa lebih mandiri untuk mengetahui spesifikasi mobil dengan mencari informasi dari internet.

“Hanya mungkin bedanya adalah interaksi dengan wiraniaga tidak sebanyak waktu dulu. Kalau dulu pelanggan hanya bergantung pada wiraniaga dan bertanya, sekarang beberapa pertanyaan mereka bisa dibantu dan dijawab lewat online,” ucap Ali.

“Tapi dalam pemilihan, proses penyerahan, penjelasan kalkulasi kredit yang leih detail dan lain sebagainya tetap dibutuhkan wiraniaga,” ujarnya

Ali juga menambahkan, profesi wiraniaga masih akan bertahan meski industri otomotif beralih ke arah digital. Asalkan mereka punya keterampilan yang baik dan memahami cara untuk beradaptasi.

Penulis: Dio Dananjaya
Editor : Azwar Ferdian