Jari Selalu Menempel di Tuas Rem Saat Riding Motor, Apakah Berbahaya? - Kompas.com
Jumat, 5 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Jari Selalu Menempel di Tuas Rem Saat Riding Motor, Apakah Berbahaya?

Selasa, 21 April 2020 | 09:02 WIB
Mengerem sepeda motor ada teorinya.mpm-motor.co.id Mengerem sepeda motor ada teorinya.

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengatur posisi tangan dan badan sebelum riding atau mengendarai sepeda motor seaman dan senyaman mutlak dilakukan. Pasalnya, ini berkaitan erat dengan faktor keselamatan.

Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu mengatakan, pengendara yang baik adalah pemotor yang selalu bisa memastikan tunggangannya dapat dikendalikan. Jangan sampai terbalik, justru sepeda motor yang mengendallikan pengendara.

“Salah satu caranya adalah dengan memposisikan tangan dan badan secara benar. Sayangnya, masih banyak pengendara motor yang memelihara kebiasaan buruk seperti menempelkan jari tangan di tuas rem,” ujar Jusri kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Berkendara Sore Hari Butuh Konsentrasi Lebih?

Perilaku tersebut dinilai sangat berbahaya karena menutup refleks menghindar dari suatu hal yang tidak diinginkan dengan cepat. Sebab, menurut Jusri ketika jari tangan sudah berada pada tuas rem, refleks yang keluar pertama kali adalah menarik rem.

Ilustrasi rem sepeda motorSHUTTERSTOCK Ilustrasi rem sepeda motor

“Bisa dibayangkan ketika tiba-tiba di jalan ada objek bergerak dan si pengendara kaget, dia akan reflek menarik rem. Padahal, tubuh dan pikiran belum ingin melakukan itu. Alhasil, akan terjadi kecelakaan,” kata Jusri.

Baca juga: Beragam Layanan Bengkel Mobil Selama Pandemi Corona

Selain itu, kebiasaan buruk tersebut juga akan membingungkan pengendara di sekitar karena isyarat yang diberikan tidak jelas.

“Lampu merupakan salah satu alat komunikasi di jalan. Ketika jari ditempel ke tuas rem, secara tidak sadar pengendara akan mengaktifkan rem sedikit atau menyebabkan lampu belakang (lampu rem) menyala. Padahal, belum tentu ingin melakukan perlambatan, akibatnya pengendara sekitar jadi bingung menentukan laju karena tidak jelas,” tambah Jusri.

Jusri berharap, pengendara motor mulai meninggalkan perilaku tidak benar saat mengemudi seperti menempel jari dituas rem. Karena, kesalahan sederhana bisa berakibat fatal di jalan.

Penulis: Aprida Mega Nanda
Editor : Agung Kurniawan