Penjualan Motor Bekas Hancur Kena Imbas Pandemi Covid-19 - Kompas.com
Senin, 8 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Penjualan Motor Bekas Hancur Kena Imbas Pandemi Covid-19

Rabu, 15 April 2020 | 13:41 WIB
Motor bekasKOMPAS.com/Gilang Motor bekas

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 mempengaruhi banyak sektor di bidang otomotif. Salah satunya ialah bursa jual beli sepeda motor bekas yang mengalami penurunan omset tajam.

Yosia Hermanto, pedagang motor bekas dari showroom Talenta Motor di Palmerah Barat, Jakarta, mengatakan, penurunan penjualan di tempatnya bahkan mencapai 90 persen dari keadaan normal.

Baca juga: Kapan Pasar Mobil Bekas Bisa Kembali Bergairah?

"Saat ini orang lebih mementingkan kebutuhan pangan sepertinya, karena kendaraan kan bukan kebutuhan wajib, dan jalanan juga sudah sepi di mana-mana," katanya kepada Kompas.com, Rabu (15/4/2020).

sepedaa motor yang dijajakan di Bursa Motor Bekas, Jalan Langsat, Koja, Jakarta UtaraKOMPAS.COM/JIMMY RAMADHAN AZHARI sepedaa motor yang dijajakan di Bursa Motor Bekas, Jalan Langsat, Koja, Jakarta Utara

Yosia mengatakan dampak pandemi corona sangat terasa, sebab patokannya ialah jelang puasa dan Lebaran seharusnya penjualan motor naik.

"Penurunan omset, parah banyak. Biasanya ini mau puasa dan Lebaran itu ramai tapi sekarang sepi sekali, bulan ini saja (April) baru keluar satu motor, itu pun dari online," katanya.

Baca juga: Apakah Sekarang Waktu Tepat Berburu Mobil Bekas?

Senada dengan Yosia, Darwin Danubrata, dari diler motor bekas Songsi Motor di bilangan Jagakarsa, Jakarta Selatan, mengatakan, penjualannya pun turun cukp banyak setelah pandemi.

"Semua terkena dampak, penjualan menurun. Mungkin di tengah pandemi ini banyak yang lebih penting dibeli selain motor. Penurunan per tanggal 15 April ini sekitar 50 persen," kata Darwin.

Penulis: Gilang Satria
Editor : Azwar Ferdian