Wabah Covid-19, Karyawan Apple di Luar AS Juga Boleh Kerja dari Rumah - Kompas.com
Senin, 8 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Wabah Covid-19, Karyawan Apple di Luar AS Juga Boleh Kerja dari Rumah

Senin, 9 Maret 2020 | 08:00 WIB
Ilustrasi AppleChannel News Ilustrasi Apple

KOMPAS.com - Akibat wabah virus corona, CEO Apple, Tim Cook meminta karyawan Apple yang ada di sejumlah kantor global untuk bekerja dari rumah. Laporan itu telah dikonfirmasi oleh juru bicara Apple yang mengatakan kebijakan tersebut berlaku 9-13 Maret.

Awalnya kebijakan itu hanya berlaku untuk karyawan Apple di California dan Seattle, Amerika Serikat. Namun sekarang diperluas untuk karyawan Apple yang berbasis di Korea Selatan, Jepang, Italia, Jerman, Perancis, Swiss, dan Inggris.

Apple pun kini memberlakukan prosedur untuk melakukan pembersihan secara maksimal pada Genius Bar yang terdapat di Apple Store.

Baca juga: Earphone Apple AirPods Pro Resmi Dijual di Indonesia, Berapa Harganya?

Genius Bar adalah meja-meja tempat di mana pengunjung Apple Store dapat
menjajal perangkat-perangkat Apple, dan bertanya apa saja kepada pegawai yang dilatih khusus dan tersertifikasi.

Di sisi lain, Apple pun mengatakan bahwa perusahaan akan tetap membayar karyawan berstatus kontrak setiap jam-nya, dengan upah yang telah ditetapkan sebagaimana dihimpun KompasTekno dari MacRumors, Senin (9/3/2020).

Terkait wabah virus corona, sejak awal Februari 2020 lalu, Apple juga telah menutup seluruh toko fisiknya di China. Bahkan, sejumlah pabrik yang menyuplai komponen dan merakit perangkat Apple, yakni Foxconn di wilayah China pun harus ditutup sementara waktu.

Hal itu membuat penjualan perangkat Apple menurun akibat terhambatnya rantai pasokan iPhone. Produksi iPhone 9 yang konon akan dirilis dalam waktu dekat pun dikabarkan terganggu karena virus corona tersebut.

Baca juga: Gara-gara Virus Corona, Rilis iPhone 12 Bakal Tertunda?

Tak hanya Apple, sejumlah perusahaan teknologi pun terkena dampak dari persebaran virus corona ini.

Contohnya Google yang harus menutup empat kantornya yang ada di China. Perusahaan lain seperti Facebook, LG, hingga Razer pun telah melarang karyawannya untuk bepergian ke wilayah China.

Penulis: Conney Stephanie
Editor : Reska K. Nistanto
Sumber: MacRumors