Kaleidoskop 2016

KOMPAS.com - Perusahaan teknologi asal China, Xiaomi, tengah bersiap untuk menghadirkan teknologi pengisian daya nirkabel (wireless charging) terbaru miliknya.

Teknologi tersebut baru-baru ini dipamerkan Xiaomi melalui sebuah video yang diunggah di media sosial.

Dalam video tersebut, Xiaomi melakukan uji coba mengisi baterai ponsel Mi 10 Pro menggunakan wireless charger yang tengah dipersiapkan.

Pengujian itu memperlihatkan bahwa baterai Mi 10 Pro dapat terisi hingga penuh dalam waktu 40 menit. Sebagai informasi, baterai yang digunakan dalam uji coba ini berkapasitas 4.000 mAh.

Dirangkum KompasTekno dari GSM Arena, Kamis (5/3/2020), teknologi wireless charging ini konon dibuat dengan standar Qi Wireless Charger. Charger ini pun memiliki output  yang cukup besar yakni mencapai 40W.

Baca juga: Charger Xiaomi Bisa Isi Baterai 4.000 mAh dalam 17 Menit

Belum ada informasi kapan teknologi ini akan dirilis, namun kemungkinan Xiaomi akan memperkenalkan teknologi tersebut dalam waktu dekat.

Pengisian daya nirkabel atau Wireless Charging, memang menjadi salah satu fitur yang cukup memanjakan para pengguna smartphone. Teknologi ini dianggap lebih praktis karena tanpa menggunakan media kabel.

Namun para pembuat teknologi ini dihadapkan pada satu tantangan, yaitu seberapa cepat pengisian yang bisa dilakukan oleh sebuah wireless charger.

Baca juga: Xiaomi Indonesia Jual Lampu Otomatis dan Wireless Charger Murah Meriah

Selain itu, studi yang dilakukan oleh American Chemical Society (ACS) menyebut bahwa pengisian baterai secara nirkabel ternyata dapat menimbulkan suhu yang lebih panas dibandingkan charger kabel.

Untuk mengatasi masalah tersebut, kabarnya prototipe milik Xiaomi ini dibekali dengan pendingin udara vertikal untuk menjaga agar ponsel tidak terlalu panas saat dicas.