Kenapa Suzuki Jimny Bekas Harganya Mahal? - Kompas.com
Senin, 8 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Kenapa Suzuki Jimny Bekas Harganya Mahal?

Rabu, 4 Maret 2020 | 08:02 WIB
Ilustrasi Suzuki Jimny di pasar mobil bekasOLX Ilustrasi Suzuki Jimny di pasar mobil bekas

JAKARTA, KOMPAS.com – Di pasar mobil bekas, Suzuki Jimny generasi keempat memang fenomenal. Sebab banyak konsumen yang mencari Jimny, dan rela jika harus membayar dengan harga yang jauh mahal.

Untuk diketahui per Maret 2020, Jimny keluaran baru dihargai mulai Rp 347,5 juta (MT Single Tone) hingga Rp 362 juta (AT Two Tone) OTR Jakarta dan sekitarnya.

Namun harga bekasnya untuk keluaran tahun 2019 mencapai Rp 490 juta sampai Rp 500 jutaan ke atas, tergantung dari kondisinya.

Baca juga: Diskon Isuzu Panther Baru Mencapai Rp 8 Juta

Ilustrasi Suzuki Jimny di pasar mobil bekasOLX Ilustrasi Suzuki Jimny di pasar mobil bekas

Herjanto Kosasih, Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, mengatakan, fenomena ini tidak terlalu aneh untuk mobil yang indennya memakan waktu lama.

“Memang seperti itu, apalagi indennya bisa 4 sampai 5 tahun, bahkan lebih. Kami sempat dapat, dan cepat laku mobilnya,” ujarnya kepada Kompas.com (3/3/2020).

Selain faktor inden yang lama, Herjanto juga mengatakan, harga Jimny bekas yang mahal lantaran mobil ini termasuk model ikonik yang sudah cukup melegenda di Indonesia.

Baca juga: Skutik Bongsor Bekas, NMAX atau PCX yang Cepat Laku?

Ilustrasi Suzuki Jimny di pasar mobil bekasOLX Ilustrasi Suzuki Jimny di pasar mobil bekas

“Xpander dulu sempat kayak gini, indennya lama, harga bekasnya jadi mahal. Tapi langsung normal lagi ketika pasokan mulai normal,” kata Herjanto.

“Tapi Jimny memang agak beda, karena dia bermain di mobil hobi bukan harian. Jadi tidak ada patokan harga tertentu,” ucapnya.

Penulis: Dio Dananjaya
Editor : Agung Kurniawan