Biasakan Cek Air Radiator Mobil, Ganti Sendiri Juga Mudah - Kompas.com
Senin, 8 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Biasakan Cek Air Radiator Mobil, Ganti Sendiri Juga Mudah

Selasa, 11 Februari 2020 | 10:22 WIB
Periksa kondisi oli mesin dan air radiatorGhulam Muhammad Nayazri/Otomania Periksa kondisi oli mesin dan air radiator

JAKARTA, KOMPAS.com - Radiator merupakan komponen penting untuk kelancaran kerja pada mesin mobil. Tugasnya adalah untuk menjaga suhu mesin supaya tidak terlalu panas, terutama ketika mesin dalam perputaran yang tinggi.

Agar radiator tetap awet dan tidak mampet maka harus dilakukan perawatan secara rutin. Mengganti air radiator sebaiknya setiap pemakaian 20.000 km atau dengan cara mengganti air radiator ketika sudah keruh.

Baca juga: Harga Motor Adventure Februari 2020 Bergeming

Anjar Rosjadi, Technical Service Executive Coordinator Astra Daihatsu Motor (ADM) mengatakan, untuk mudahnya pengemudi mobil tetap melakukan pergantian air radiator mobil ke bengkel resmi.

Air radiator memiliki komposisi yang bermacam-macam yang akan disesuaikan dengan spek kendaraan, sehingga hasilnya lebih maksimal.

Ilustrasi reservoir air radiatorautoguru.com.au Ilustrasi reservoir air radiator

“Minimal 6 bulan sekali atau tiap 20.000 km harus melakukan pengecekan ke bengkel resmi, kalau dari sisi pelanggan sebenarnya cukup melakukan penambahan melihat reservoir atau tangki cadangan radiator. Jadi apabila sudah kotor harus segera kuras dan isi kembali dengan cairan pendingin yang baru sampai batas maksimal kemudian tutup rapat,” ujar Anjar.

Baca juga: Honda Belum Mau Ikutan Pakai Alat Bantu Start

Didi Ahadi Dealer Technical Sepport Dept. Head PT Toyota Astra Motor berpendapat, mengganti air radiator sebenarnya mudah dan bisa dilakukan sendiri di rumah.

Namun hal yang terpenting pastikan kondisi mesin dalam keadaan dingin atau paling aman di pagi hari, sebelum mobil digunakan.

“Tahap pertama yang harus dilakukan adalah membuka tutup lubang bagian atas, lalu buka baut pembuangan radiator yang ada di bagian bawah. Gunakan baki atau ember untuk menampung airnya. Kemudian tutup pembuangan air bagian bawah, isi air radiator dengan cairan pendingin. Jangan lupa cek cairan di cadangannya, dan periksa tidak ada kebocoran, “ ujar Didi.

Penulis: Aprida Mega Nanda
Editor : Azwar Ferdian