Begini Ciri Kampas Kopling Transmisi Matik Mulai Habis - Kompas.com
Senin, 8 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Begini Ciri Kampas Kopling Transmisi Matik Mulai Habis

Minggu, 26 Januari 2020 | 13:31 WIB
Transmisi Otomatis XpanderStanly/KompasOtomotif Transmisi Otomatis Xpander

JAKARTA, KOMPAS.com – Untuk alasan kepraktisan dan kenyamanan, mobil-mobil di perkotaan kebanyakan menggunakan transmisi otomatis.

Bagi pemilik kendaraan yang sudah cukup berumur wajib mengetahui ciri-ciri kampas kopling yang mulai habis.

Meski tak menyediakan tuas kopling, transmisi otomatis masih menggunakan komponen kampas kopling layaknya transmisi manual.

Jika kampas kopling mulai habis, pasti ada efek yang dirasakan saat mengendarai mobil.

Pemilik bengkel spesialis Worner Matic Hermas Efendi Prabowo, mengatakan ada beberapa gejala yang dapat dirasakan saat komponen kampas kopling menipis.

Baca juga: Ini Akibatnya Jika Jarang Pakai Kick Starter pada Motor Matik

Cek bagian transmisi mobil, terutama yang terendam banjir, biasanya oli tercampur air.Kompas.com/Dio Cek bagian transmisi mobil, terutama yang terendam banjir, biasanya oli tercampur air.

“Gejala paling umum tarikan mobil terasa melambat, meski putaran mesin sudah tinggi,” ujar Hermas kepada Kompas.com (25/1/2020).

Menurutnya, selipnya kampas kopling karena sudah tak mampu lagi menahan putaran mesin yang diteruskan ke transmisi.

“Efeknya perpindahan gigi terasa mengentak dan mobil enggak bisa ngebut. Ini berlaku di semua jenis transmisi otomatis, baik yang torque converter, CVT, sampai dual clutch transmission,” kata Hermas.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Ban Mobil Harus Istirahat saat Perjalanan Jauh?

Kendaraan bermotor melambat akibat terjebak kemacetan di jalan Jenderal Sudriman, Jakarta Pusat, Kamis (8/8/2019). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk memperluas sistem pembatasan kendaraan bermotor berdasarkan nomor polisi ganjil dan genap. Sosialisasi perluasan ganjil genap dimulai dari 7 Agustus hingga 8 September 2019. Kemudian, uji coba di ruas jalan tambahan dimulai pada 12 Agustus sampai 6 September 2019.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Kendaraan bermotor melambat akibat terjebak kemacetan di jalan Jenderal Sudriman, Jakarta Pusat, Kamis (8/8/2019). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk memperluas sistem pembatasan kendaraan bermotor berdasarkan nomor polisi ganjil dan genap. Sosialisasi perluasan ganjil genap dimulai dari 7 Agustus hingga 8 September 2019. Kemudian, uji coba di ruas jalan tambahan dimulai pada 12 Agustus sampai 6 September 2019.

Ia juga mengatakan, usia kampas kopling transmisi matik biasanya mencapai 100.000 Km. Namun karena efek pemakaian yang rutin dan beban kerja transmisi yang berat, tak ada salahnya untuk mengecek kondisi kampas kopling sebelum masa gantinya usai.

“Kalau sampai kampas kopling benar-benar habis, efeknya mobil tidak bisa jalan. Ada baiknya untuk segera melakukan penggantian kalau sudah bermasalah,” ucap Hermas.

Penulis: Dio Dananjaya
Editor : Azwar Ferdian