Ditinggal Microsoft, Windows 7 Masih Diberi Napas oleh Chrome - Kompas.com
Rabu, 3 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Ditinggal Microsoft, Windows 7 Masih Diberi Napas oleh Chrome

Senin, 20 Januari 2020 | 08:07 WIB
Ilustrasi Chrome pada WIndows 7WCCFTech Ilustrasi Chrome pada WIndows 7

KOMPAS.com - Setelah dinyatakan "pensiun" mulai 14 Januari lalu, Microsoft mengatakan bahwa Windows 7 tak aman untuk digunakan karena hilangnya pembaruan yang diberikan pada OS lawas tersebut.

Untuk menghindari ancaman keamanan sekuriti seperti malware, Micosoft menyarankan pengguna untuk beralih ke Windows 10.

Baca juga: Dukungan Windows 7 Dihentikan, Pasaran PC Malah Naik

Meski dibilang "berbahaya", Windows 7 agaknya masih bisa digunakan browsing dengan relatif aman lewat peramban Google Chrome. Ini karena Google masih terus memberikan support berupa update keamanan untuk aplikasi Chrome di Windows 7.

Engineering Director Google Chrome Max Christoff mengatakan pihaknya bakal mendukung Windows 7 selama 18 bulan terhitung sejak 14 Januari, setidaknya sampai 15 Juli 2021.

"Dengan menerapkan Safe Browsing, Site Isolation, kata sandi mutahkir serta perlindungan dari phishing, Chrome secara aktif membantu melindungi pengguna ," ujar Max seperti yang KompasTekno rangkum dari ZDNet, Senin (20/1/2020).

Ini bukan kali pertama Google memberikan dukungan untuk aplikasinya di sistem operasi yang sudah ditinggal oleh Microsoft.

Baca juga: Tips Menjaga Keamanan Windows 7 yang Dipensiunkan Microsoft

Sebelumnya, Google juga pernah memberikan dukungan serupa bagi pengguna Windows XP pada April 2016, selama hampir 2 tahun lamanya.

Windows 7 pun bukannya sama sekali tak lagi mendapat update keamanan.

Microsoft menerangkan bahwa software anti-virus Microsoft Security Essential (MSE) di OS itu akan terus mendapat pembaruan signature setelah 14 Januari 2020, meski aplikasi MSE sendiri tak bakal menerima update.

Penulis: Kevin Rizky Pratama
Editor : Oik Yusuf
Sumber: ZDNet