Mesin Pencari Google Bakal Makin Pintar dalam Memahami Maksud Pengguna - Kompas.com
Senin, 8 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Mesin Pencari Google Bakal Makin Pintar dalam Memahami Maksud Pengguna

Selasa, 29 Oktober 2019 | 17:33 WIB
Ilustrasi: logo Google pada bagian depan kantor Google di kawasan Mountain View, California, Amerika Serikat.Yudha Pratomo/KompasTekno Ilustrasi: logo Google pada bagian depan kantor Google di kawasan Mountain View, California, Amerika Serikat.

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan internet raksasa Google baru saja mengumumkan mesin baru untuk mempermudah pencarian pengguna. Google menyebutnya "BERT", singkatan dari Bidirectional Encoder Representations from Transformers.

BERT merupakan teknik open source berbasis jaringan neural untuk natural language processing (NLP). Sistem ini menjanjikan hasil pencarian lebih relevan.

Sederhananya, BERT akan memahami hubungan antar kata dalam satu frasa atau kalimat bukan hanya beberapa kata yang dianggap yang unik seperti sebelumnya.
Dengan demikian, hasil pencarian yang disuguhkan akan lebih spesifik.

Baca juga: Huawei Akui Kesulitan Cari Pengganti Google

Sebagai contoh, pengguna ingin mencari tahu "bagaimana cara menebus obat untuk seseorang". Dengan sistem sebelumnya, Google akan menggunakan kata kunci yang dianggap unik saja, seperti "cara" atau "menebus" atau "obat".

Danny Sullivan, Search Liaison GoogleKOMPAS.com/ WAHYUNANDA KUSUMA PERTIWI Danny Sullivan, Search Liaison Google
Hasil pencariannya pun bisa saja kurang relevan. Misalnya yang muncul adalah informasi cara menebus obat secara umum, cara menebus obat di apotik dan sebagainya.

Karena BERT mencoba menghubungkan antar kata, semua kata yang dimasukan akan dipertimbangkan, termasuk frasa "untuk seseorang". Sehingga hasi pencarian yang disuguhkan juga akan lebih spesifik.

"Ini merupakan salah satu kemajuan besar kami dalam penelusuran," klaim Danny Sullivan, Search Liaison Google, dalam sebuah acara di kantor Google di bilangan SCBD, Jakarta, Selasa (29/10/2019).

Baca juga: Google Batalkan Proyek Dragonfly, Mesin Pencari Khusus China

Ia mengungkapkan sistem BERT sudah dikembangkan sejak beberapa tahun lalu. Saat ini, BERT sudah meluncur secara global. Sayangnya, BERT baru bisa memahami bahasa Inggris versi Amerika saja untuk saat ini.

"Kami berharap akan bisa (memahami Bahasa Indonesia) dalam waktu dekat", ujar  Danny.

Ia juga mengatakan adanya peningkatan fitur Snippets yang kini telah tersedia dalam 25 bahasa. Sebagai informasi, Snippets adalah kotak deskripsi kecil yang muncul di hasil pencarian teratas.

Fitur Google Autocomplete kini juga disesuaikan dengan kebijakan baru seperti anti ujaran kebencian atau SARA. Diharapkan, pembaruan itu tidak akan memunculkan saran pencarian dari Google Autocomplete yang bernada negatif.

Penulis: Wahyunanda Kusuma Pertiwi
Editor : Oik Yusuf