Antisipasi Mobil Bekas Kena Overheat, Jangan Lupa Ganti Air Radiator - Kompas.com
Senin, 8 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Antisipasi Mobil Bekas Kena Overheat, Jangan Lupa Ganti Air Radiator

Kamis, 24 Oktober 2019 | 18:02 WIB
Kolong tol Becakayu dijadikan tempat berjualan mobil bekas, Jakarta Timur, Senin (11/2/2019)KOMPAS.com/ Ryana Aryadita Kolong tol Becakayu dijadikan tempat berjualan mobil bekas, Jakarta Timur, Senin (11/2/2019)

JAKARTA, KOMPAS.com – Mengganti air radiator secara rutin jadi salah satu cara untuk menjaga suhu mesin supaya selalu optimal. Soalnya seiring waktu pemakaian, kualitas air radiator menurun dan volumenya mengalami penurunan.

Jika diabaikan, kondisi ini akan berefek pada kinerja radiator yang kurang maksimal sehingga membuat mesin berpotensi overheat.

Service Head Auto2000 Krida Jakarta Selatan Rudi Ganefia, menyarankan pengguna mobil untuk mengganti air radiator setiap enam bulan sekali atau paling lama setahun sekali.

Baca juga: Jarang Periksa Radiator Jadi Penyebab Mesin Mobil Overheat

Ilustrasi mesin mobil overheatSHUTTERSTOCK Ilustrasi mesin mobil overheat

Sementara untuk mobil bekas, menurutnya boleh dibarengi dengan memberikan radiator flush yang banyak tersedia di pasaran.

“Gunanya untuk merontokkan kotoran seperti kerak, lumut, dan sebagainya di sekitar saluran air radiator. Kalau sudah lama pasti kotoran menumpuk, apalagi di mobil bekas,” katanya kepada Kompas.com (23/10/2019).

Rudi juga mengatakan, penting bagi pembeli mobil bekas untuk langsung menguras air radiator usai mendapat unit yang diincar.

Baca juga: Hindari Overheat, Jaga Kondisi Tabung Reservoir Radiator Mobil

Ganti coolant tiap tahun agar volumenya terjaga. SHUTTERSTOCK Ganti coolant tiap tahun agar volumenya terjaga.

“Tujuan dari kuras ini untuk memastikan kondisi cairan radiator selalu dalam kondisi prima untuk mendinginkan mesin,” ucapnya.

Jika tak dirawat dengan baik, biasanya banyak kotoran mengendap di saluran pendinginan seperti water jacket, selang, hingga radiatornya sendiri. Selain itu kondisi air umumnya kurang karena mengalami penguapan.

“Dengan menguras air radiator kita jadi sekalian mengecek kondisinya apakah masih dalam kondisi yang bagus atau tidak, karena kalau bermasalah bisa langsung ketahuan,” ujar Rudi.

Penulis: Dio Dananjaya
Editor : Aditya Maulana