Kebiasaan Salah Hampir Semua Pemotor, Jari Selalu Menempel di Tuas Rem - Kompas.com
Jumat, 5 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Kebiasaan Salah Hampir Semua Pemotor, Jari Selalu Menempel di Tuas Rem

Rabu, 16 Oktober 2019 | 13:03 WIB
Mengerem sepeda motor ada teorinya.mpm-motor.co.id Mengerem sepeda motor ada teorinya.

JAKARTA, KOMPAS.com - Posisi tangan saat berkendara sepeda motor menjadi salah satu faktor penentu keselamatan. Maka, penting untuk mengatur posisi tangan dan badan sebelum mengendarai motor seaman dan senyaman mungkin.

Pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, pengendara yang baik ialah, pemotor yang selalu bisa memastikan tunggangannya dapat dikendalikan. Jangan sampai sepeda motor yang mengendalikan pengendara.

"Salah satu caranya adalah dengan memposisikan tangan dan badan secara benar. Sayangnya, masih banyak pengendara motor yang memelihara kebiasaan buruk seperti menempelkan jari tangan di tuas rem," ujarnya kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Efek Buruk Lalai Ganti Oli Gardan Skutik, Bisa Rugi Ratusan Ribu Rupiah

Polisi ingatkan etika saat naik motor.Divisi Humas Polri Polisi ingatkan etika saat naik motor.

Jusri menilai, prilaku tersebut sangat berbahaya karena menutup reflek menghindar dari suatu hal yang tak diinginkan dengan cepat. Sebab, ketika jari tangan sudah berada di tuas rem, reflek yang keluar pertama kali adalah menarik rem.

"Bayangkan, ketika tiba-tiba di jalan ada obyek bergerak dan pengendara itu kaget, dia akan reflek menarik rem. Padahal, tubuh dan pikiran belum ingin melakukan itu. Alhasil, akan terjadi kecelakaan," katanya.

Selain itu, kebiasaan buruk itu juga akan membingungkan pengendara di sekitar karena isyarat yang diberikan tidak jelas.

"Lampu adalah salah satu alat komunikasi saat dijalan. Ketika jari ditempel ke tuas rem, secara tidak sadar pengendara akan mengaktifkan rem sedikit atau menyebabkan lampu belakang (rem) menyala. Padahal, belum tentu ingin melakukan perlambatan," kata Jusri.

Baca juga: Tips Aman dan Selamat Berpetualang Pakai Motor

Karena praktis tak sedikit yang menyepelekan cara mengendarai skutikFoto: Wahana/Istimewa Karena praktis tak sedikit yang menyepelekan cara mengendarai skutik

"Akibatnya pengendara sekitar jadi bingung menentukan laju karena tidak jelas," ujarnya.

Jusri berharap, pengendara motor mulai meninggalkan prilaku tidak benar saat mengemudi seperti menempelkan jari di tuas rem. Karena, kesalahan sederhana bisa berakibat fatal di jalan.

"Setiap pengendara itu harus konsentrasi. Tidak ada alasan jari ditaruh di tuas rem untuk jaga-jaga. Itu malah menjadi sumber bahaya nantinya," ujarnya.

Penulis: Ruly Kurniawan
Editor : Azwar Ferdian