Efek Buruk Lalai Ganti Oli Gardan Skutik, Bisa Rugi Ratusan Ribu Rupiah - Kompas.com
Senin, 8 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Efek Buruk Lalai Ganti Oli Gardan Skutik, Bisa Rugi Ratusan Ribu Rupiah

Rabu, 16 Oktober 2019 | 10:45 WIB
Honda ADV 150 meluncur di Jawa Barat Honda ADV 150 meluncur di Jawa Barat

JAKARTA, KOMPAS.com - Oli transmisi atau gardan di motor Skutik tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan dan melakukan pergantian, sebagaimana oli mesin. Jika telat, siap-siap beban tambahan bisa melambung tinggi.

Berdasarkan rekomendasi pabrikan, interval pergantian oli gardan adalah setiap 4.000 - 8.000 kilometer sekali. Tapi tak jarang pengemudi yang lalai, akibatnya sistem penggerak motor matik tidak nyaman lagi.

"Jika sudah cukup lama, biasanya akan keluar bunyi. Ini menandakan ada masalah di gir rasio," kata Endro Sutarno, Technical Service Divison PT Astra Honda Motor (AHM) kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Baca juga: Ingat Lagi Pentingnya Pengecekan Radiator Mobil

Oli gardan matik harus dilakukan penggantian ketika 8.000 km sekali.Ghulam/Otomania Oli gardan matik harus dilakukan penggantian ketika 8.000 km sekali.

Seperti oli mesin, oli gardan yang sudah lama tidak diganti akan kotor dan tingkat kekentalannya berkurang. Jadi, tidak bisa melumasi gesekan antara gir yang berada di sistem transmisi motor.

"Ketika dibiarkan terus-menerus, gir rasio tersebut akan kemakan. Biaya pergantian komponen ini cukup mahal, sekitar Rp 300.000," ujarnya.

Oleh sebab itu, diharapkan untuk para pemilik dan pengguka Skutik jangan sampai lupa untuk mengganti oli gardan secara periodik. Baiknya, diganti rutin bersamaan dengan oli mesin.

"Paling tidak 3 sampai 4 bulan diganti. Lalu ketika kondisi hujan atau banjir, pergantian bisa lebih cepat," katanya.

Penulis: Ruly Kurniawan
Editor : Azwar Ferdian