Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..
KOMPAS.com -Wireless charging alias pengisian baterai nirkabel sudah menjadi fitur yang umum ditemukan di ponsel masa kini, khususnya kelas flagship. Meski praktis, metode ini ternyata bisa mengurangi umur baterai.
Setidaknya itulah temuan sebuah studi yang dilakukan oleh komunitas American Chemical Society (ACS). Dalam laporan studinya, ACS memaparkan hasil uji perangkat iPhone 8 dengan charger berkabel dan wireless charger berstandar Qi.
Dari sini ditemukan bahwa pengisian baterai secara nirkabel ternyata menimbulkan panas lebih tinggi dibandingkan charger berkabel konvensional. Suhu berlebih diketahui merupakan "musuh" baterai.
Baca juga: Cara Hemat Baterai Android Seperti Ini Justru Bikin Boros
"Temperatur bisa mempengaruhi state-of-health baterai dengan signifikan selama masa pakainya," tulis ACS. Dengan kata lain, semakin panas baterai, maka umurnya juga akan semakin berkurang.
Kenapa pengisian baterai nirkabel menghasilkan panas lebih tinggi? ACS mengatakan sebabnya antara lain karena wireless charger mengalami kontak fisik dengan ponsel. Padahal, baik charger maupun ponsel sama-sama menghasilkan panas. Walhasil, suhu pun meningkat.
Penulis | : Bill Clinten |
Editor | : Oik Yusuf |
Sumber | : Phone Arena |